Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) periode 1-24 Februari 2022 tercatat rata-rata mencapai USD95,45 per barel atau jauh di atas asumsi APBN 2022 yang ditetapkan USD63 per barel.
"Data sementara ICP Februari 2022 per 24 Februari adalah USD95,45 per barel. Kalau harga minyak brent, sudah lebih dari USD100 per barel," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam rilisnya, dilansir Antara, Minggu, 27 Februari 2022.
Ia mengatakan, sejak ICP naik di atas USD63 per barel (asumsi APBN 2022), pihaknya terus memonitor dan mengantisipasi dampaknya. Tidak hanya harga minyak, tapi harga elpiji seperti CP Aramco.
Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia turut berdampak pada APBN khususnya pada pos subsidi BBM dan elpiji.
"Beban subsidi, khususnya BBM dan elpiji juga meningkat dan bisa melebihi asumsi APBN 2022. Belum lagi biaya kompensasi BBM. Namun yang pasti, pemerintah terus mengamankan pasokan BBM dan elpiji," ujarnya.
Harga keekonomian BBM meningkat
Agung mengatakan, kenaikan ICP menyebabkan harga keekonomian BBM meningkat, sehingga menambah beban subsidi BBM dan elpiji serta kompensasi BBM dalam APBN.Setiap kenaikan ICP USD1 per barel, berdampak pada kenaikan subsidi elpiji Rp1,47 triliun, subsidi minyak tanah Rp49 miliar, dan beban kompensasi BBM Rp2,65 triliun. Sementara itu subsidi BBM dan elpiji 3 kg dalam APBN 2022 ditetapkan sebesar Rp77,5 triliun dengan asumsi ICP USD63 per barel.
Agung menambahkan kenaikan harga minyak juga memberikan dampak terhadap subsidi dan kompensasi listrik, mengingat masih terdapat penggunaan BBM dalam pembangkit listrik. Setiap kenaikan ICP USD1 per barel berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp295 miliar.
Selain terhadap APBN tersebut, kenaikan harga minyak juga berdampak pada sektor lainnya khususnya transportasi dan industri yang mengonsumsi BBM nonsubsidi. "Tren kenaikan harga minyak dunia, mengerek harga keekonomian BBM," tambah Agung.
Saat ini, harga BBM nonsubsidi di beberapa negara ASEAN jauh melebihi Indonesia yakni:
- Singapura Rp28.500 per liter.
- Thailand Rp19.300 per liter.
- Laos Rp19.200 per liter.
- Filipina Rp18.500 per liter.
- Vietnam Rp16.800 per liter.
- Kamboja Rp16.500 per liter.
- Myanmar Rp15.300 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News