Ilustrasi Tanah Jarang. Foto : AFP.
Ilustrasi Tanah Jarang. Foto : AFP.

Babel Gandeng Holding BUMN Industri Pertahanan untuk Kelola Logam Tanah Jarang

Antara • 25 Januari 2022 12:34
Pangkalpinang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggandeng Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID berinvestasi mengolah logam tanah jarang guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah itu.
 
"Kami yakin dengan kerja sama dengan manajemen yang baik, masyarakat akan lebih terberdayakan dan sejahtera," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, dikutip dari Antara, Selasa, 25 Januari 2022.
 
Ia mengatakan, Bangka Belitung sebagai penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia, memiliki potensi pengembangan industri logam tanah jarang yang merupakan mineral ikutan bijih timah untuk industri pertahanan sangat berprospek di Indonesia.

"Dari 13 mineral ikutan bijih timah ini, ada kandungan yang bisa dijadikan bahan untuk teknologi cat antiradar dan lainnya," ujar Gubernur Erzaldi.
 
Menurut dia, Indonesia kaya dengan potensi mineral logam tanah jarang yang cukup tinggi, termasuk di Babel. Namun demikian pemanfaatannya masih belum berkembang dan hingga kini belum ada regulasi spesifik yang mengatur tentang penggunaan jenis komoditas tersebut.
 
"Logam tanah jarang berpotensi menjadi bahan baku di berbagai industri, seperti pertahanan, kesehatan, hingga energi listrik dan diharapkan agar pemerintah secepatnya dibuatkan regulasi untuk memudahkan investasi akan pemanfaatan logam mineral ikutan pertambangan timah ini," katanya.
 
Ia menegaskan sudah saatnya kita menghentikan mengekspor bahan mentah dan mulai melakukan hilirisasi industri di Tanah Air, untuk meningkatkan nilai tambah produk tersebut.
 
"BUMN harus memberikan manfaat, jangan sampai peluang ini diambil negara lain," katanya.
 
Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan dengan dimulainya kerja sama antara Pemprov Babel dan PT SEI selaku anak perusahaannya dalam pemanfaatan energi terbarukan yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.
 
Ia menjelaskan PT Len Industri saat ini tergabung Defend ID (Defence Industry Indonesia) terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk, dan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, serta PT Dahana sebagai anggota holding, guna mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia yang maju, kuat dan berdaya saing, sehingga peluang untuk pemanfaatan mineral ikutan dari logam tanah jarang sangat penting.
 
"Kita harus yakin memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat, bangsa, dan negara kita, termasuk untuk masyarakat Babel," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan