Ilustrasi Pupuk Indonesia. Foto: dok Pupuk Indonesia.
Ilustrasi Pupuk Indonesia. Foto: dok Pupuk Indonesia.

Pupuk Indonesia Pastikan Kelancaran Operasi Distribusi

Husen Miftahudin • 21 Februari 2022 18:13
Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan armada angkutan pupuk, baik melalui laut dan darat, untuk mengamankan pendistribusian pupuk bersubsidi. Optimalisasi angkutan menjadi penting karena berkaitan erat dengan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di tingkat distributor dan kios resmi.
 
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan salah satu faktor utama yang turut memengaruhi kondisi stok pupuk bersubsidi adalah ketersediaan armada transportasi. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia turut memperkuat kemampuan distribusinya di tengah meningkatnya permintaan armada transportasi akibat ekonomi yang berangsur membaik pascapandemi covid-19.
 
"Selain pemulihan ekonomi, faktor lainnya adalah adanya peningkatan target produksi sejumlah komoditas dari berbagai korporasi besar," jelas Gusrizal dalam siaran persnya, Senin, 21 Februari 2022.

Dia melanjutkan, kenaikan target produksi tersebut juga didorong oleh faktor kenaikan harga komoditas dunia seperti batu bara, nikel, tembaga, dan sebagainya, yang harganya sempat mencapai puncak tertinggi pada 2021 lalu. Kondisi ini menjadikan peningkatan permintaan angkutan transportasi di dalam negeri, mengingat harga komoditas dunia pada 2022 dinilai masih akan tinggi.
 
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia akan memperkuat dan meningkatkan koordinasi bersama mitra transportasinya, di antaranya dengan menerapkan sistem Time Charter untuk jasa angkutan darat dan laut. Dengan sistem ini, Pupuk Indonesia mendapat kepastian yang didasarkan pada kerja sama angkutan dengan ketentuan waktu tertentu.
 
Dengan demikian, maka pendistribusian pupuk bersubsidi dapat terpenuhi sesuai kebutuhan. Sehingga perusahaan dapat meminimalisasi risiko keterbatasan angkutan di tengah melonjaknya permintaan angkutan barang domestik.
 
Pupuk Indonesia juga turut meminta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengutamakan pendistribusian pupuk bersubsidi. Karena pupuk merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan petani untuk menghadapi musim tanam dan demi ketahanan pangan nasional.
 
Saat ini, Pupuk Indonesia telah memiliki fasilitas distribusi eksisting yang cukup kuat. Di antaranya 15 Unit Pengantongan Pupuk (UPP), enam unit Distribution Center (DC), empat dermaga, 203 unit kapal laut, 6.151 truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan jaringan kios resmi berjumlah 29.169 unit yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
 
Adapun jumlah pupuk bersubsidi yang harus disalurkan oleh Pupuk Indonesia berdasarkan Kepmentan Nomor 771 Tahun 2021 adalah sebesar 9,1 juta ton dan 1,87 juta liter pupuk organik cair. Hingga pertengahan Februari 2022, Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebesar satu juta ton serta memiliki stok di tingkat produsen dan distributor sebesar satu juta ton.
 
"Selain itu, kami juga menyediakan stok pupuk nonsubsidi atau komersil. Sehingga kami merasa perlu untuk memastikan kelancaran distribusinya," tutup Gusrizal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan