Ia bilang selama ini Bali menjadi primadona untuk mendatangkan para wisatawan lokal maupun mancanegara ke Tanah Air. Bali juga merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata.
"Kali ini, Bali perlu uluran tangan kita. Kemenparekraf sudah lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021. Kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali," kata Sandiaga, dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurutnya pelaksanaan usulan WFB bisa menjadi persiapan untuk menerapkan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk wisatawan mancanegara. TCA ini harus dipersiapkan secara matang. Adapun pariwisata merupakan sektor dengan tingkat multiplier effect yang tinggi.
Harapannya dengan kebijakan ini akan mendongkrak sektor lain seperti transportasi dan lainnya. "Skema bekerja di Bali hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar dia.
Sebagai informasi perekonomian di Bali pada kuartal pertama 2021 masih minus sembilan persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel berbintang di Bali sebesar 8,99 persen atau minus 2,16 poin (m-o-m) dan hotel nonbintang 7,70 persen atau plus 1,00 poin (m-o-m).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News