"Pertama, stabilisasi harga dan pasokan pangan dalam rangka menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Indonesia Food Summit 2021, Selasa, 25 Mei 2021.
Kedua, pemerintah mengembangkan kawasan hortikultura berorientasi ekspor dengan model kemitraan atau creating share value antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan petani. Ketiga, pemerintah juga menerapkan kemitraan closed loop.
"Kemitraan closed loop atau ekosistem di komoditas hortikultura yang mengitegrasikan kerja sama antara akademisi, pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan media sesuai arahan Bapak Presiden di acara Food Security Summit per 18 November 2020, bahwa closed loop inisiatif perlu terus direplikasi di berbagai daerah," ungkapnya.
Keempat, ia menambahkan, pemerintah juga mengembangkan peternakan terintegrasi dengan penyediaan lahan ataupun kawasan dengan dukungan sarana produksi, penataan rantai bisnis, dan industri pengolahan.
Kelima, penumbuhan dan pengembangan korporasi petani dan nelayan dengan arah peningkatan nilai value antara produk hilir yang tentunya melibatkan petani dan nelayan sampai ke nilai hilirnya. Keenam, penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak sembilan juta ton di 2021.
"Kemudian pemerintah juga terus mengupayakan penguatan ketahanan pangan nasional antara lain melalui implementasi UU Cipta Kerja di sektor pertanian, kelautan dan perikanan terkait dengan penyederhanaan dan kepastian dalam memperoleh perizinan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id