"Banyak orang asing dan Indonesia juga yang pesimistis lihat kita dalam penanganan covid-19 ini. Begitu kejadian (serangan delta), saya baca banyak sekali yang pesimistis, bilang ini salah, kurang ini dan segala macam," kata Luhut, dalam Rakornas Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-31 secara virtual, dilansir Mediaindonesia.com, Selasa, 24 Agustus 2021.
Dia mengaku pemerintah sudah berupaya menangani penularan varian delta dengan berbagai ketentuan, seperti pengetatan aktivitas atau PPKM dan mengumpulkan para ahli dalam merumuskan kebijakan tersebut.
Menko Marves pun mengeklaim bahwa sejauh ini penanganan covid-19 di Indonesia membaik dan meminta masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata kemampuan negara dalam menangani penyakit menular itu.
"Kami kan juga kumpulin orang-orang pintar untuk masuk dalam tim dan merumuskan langkah apa saja yang terbaik. Yang kita lakukan saat ini, menurut kami dan epidemiolog-epidemiolog sudah langkah yang baik. Jangan underestimate pada kemampuan bangsa kita," tegasnya.
"Saya mengatakan, hari ini kita jauh lebih bagus dari negara lain, tapi apakah kita sudah hebat? Ya belum, karena terlalu banyak ketidaktahuan kita mengenai Delta varian ini. Kita harus siap bersama-sama kompak, tidak perlu saling menyalahkan," tambahnya.
Menko Marves menyatakan, target pemerintah kedepan tidak semata fokus pada target herd immunity, melainkan memasifkan 3T (testing, tracing, dan treatment), dan 3M.
"Target kita dengan testing dan tracing yang tinggi, kita akan dapat melindungi banyak warga. Ada penurunan kasus harian di Jawa dan Bali. Memang kesembuhan ini meningkat bagus dalam tiga minggu terakhir," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News