Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan, proyek tersebut merupakan proyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan total sambungan sepanjang 33.706 SR yang berlokasi di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Lamongan.
Proyek senilai ratusan miliar ini akan digarap selama kurang lebih tujuh bulan dan ditargetkan rampung pada Desember 2021.
"Di pertengahan tahun ini, Hutama Karya kembali membuktikan portofolio perusahaan yang baik di bidang proyek EPC dengan diraihnya kepercayaan stakeholder kepada perusahaan untuk membangun proyek jargas yang cukup besar," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Mei 2021.
Ferry juga menyampaikan dalam pembangunan jargas di lima kabupaten di Jawa Timur, Hutama Karya akan menggunakan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) sebagai teknologi pengeboran untuk pipa untuk pemasangan pipa air bersih, air limbah, minyak, dan gas.
"Kami juga memastikan pengerjaan proyek ini ramah lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Kami berharap proyek ini dapat berjalan dan selesai tepat waktu," ucap Ferry.
Sebelum menggarap proyek ini, Hutama Karya juga telah menggarap beberapa proyek jargas di antaranya, proyek jargas rumah tangga di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin sepanjang 12.189 SR pada 2020 dengan nilai kontrak sebesar Rp140,7 miliar.
Lalu, proyek jargas rumah tangga di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Dumai sepanjang 9.300 SR pada 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp90,9 miliar, dan proyek jargas rumah tangga di Kota Medan dan Kab. Deli Serdang sepanjang 10 ribu SR pada 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp113 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News