Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono mengatakan saat ini stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Cabang Malang kurang lebih sebanyak 17 ribu ton beras, dan dipastikan stok beras tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok beras aman, bahkan sangat aman. Saat ini ada sebanyak 17 ribu ton beras di Bulog Cabang Malang," kata Supriyono, kepada Antara, Selasa, 13 Juli 2021.
Supriyono menjelaskan, selain stok beras yang mencukupi jelang perayaan Iduladha 2021, Perum Bulog cabang Malang juga memiliki stok beras merah sebanyak 480 kilogram, tepung 3,26 ton, dan gula sebanyak 6,43 ton.
Selain itu, juga masih terdapat beras premium Fortivit sebanyak 2,23 ton, dan gabah 1,13 ribu ton. Pengadaan beras untuk Perum Bulog cabang Malang, selama pandemi covid-19 juga tetap berjalan sesuai yang telah direncanakan.
"Untuk pengadaan tetap berjalan meskipun saat ini pandemi covid-19. Sampai saat ini, pengadaan mencapai 3.000 ton," katanya.
Pada 2021, target penyerapan beras dari Perum Bulog Cabang Malang ditetapkan sebesar 17 ribu ton. Upaya penyerapan tersebut terus dilakukan Perum Bulog Cabang Malang, di tengah pandemi covid-19.
Selain wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Perum Bulog Cabang Malang juga memasok kebutuhan wilayah lain seperti Kabupaten, dan Kota Pasuruan.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, di wilayah Kota Malang, harga beras tidak mengalami gejolak sepanjang Juni 2021. Beras juga belum masuk dalam sepuluh komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi atau deflasi di Kota Malang.
Pada Juni 2021, beberapa komoditas pangan yang mendorong inflasi diantaranya adalah kenaikan harga telur ayam ras sebesar 3,24 persen, dan daging sapi 1,10 persen. Sementara yang memberi andil deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News