"KUR sampai 14 Juni sudah mencapai Rp111,9 triliun dan ini 44,26 persen dari target yang telah ditingkatkan menjadi Rp253 triliun," kata Airlangga dalam Webinar Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19, Selasa, 15 Juni 2021.
KUR ini disalurkan kepada 3,06 juta debitur, sehingga total outstanding KUR sejak 2015 sebesar Rp260,25 triliun dengan NPL sebesar 0,88 persen. Berdasarkan jenisnya, penyaluran KUR untuk Super Mikro sebanyak 4,7 persen atau sekitar Rp5,26 triliun, dan KUR Mikro sebesar 61,86 persen atau Rp69,28 triliun.
Kemudian KUR Kecil sebesar 33,42 persen atau Rp37,42 triliun, dan KUR Penempatan TKI sebesar 0,02 persen atau setara Rp22,53 miliar. Airlangga menambahkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo skema KUR mengalami revisi yakni KUR tanpa jaminan dinaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
Presiden meminta alokasi dari kredit usaha kecil yang biasanya sepanjang tahun mencapai 18 persen dari total kredit harus ditingkatkan menjadi 30 persen. Hal tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada UMKM yang menjadi tulang punggung dalam perekonomian negara.
"Ini menjadi orientasi dan keberpihakan pemerintah kepada umkm ini yang begitu besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id