Ilustrasi Kapal Tanker Pertamina  - - Foto: dok Pertamina
Ilustrasi Kapal Tanker Pertamina - - Foto: dok Pertamina

Makin Mendunia, Kapal Migas Pertamina Jelajahi Pelabuhan Timur Tengah hingga AS

Suci Sedya Utami • 17 Agustus 2021 19:56
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) kian memperluas pasar dunia dengan berlabuh di Timur Tengah hingga Amerika Serikat (AS).
 
Armada kapal PIS tersebut antara MT Gamsunoro, MT Sanggau, MT Gede, MT Galunggung, MT Gamkonora, MT Gunung Geulis, MT Gamalama, MT Panderman. Kapal-kapal ini yang sebelumnya diutilisasi untuk keperluan dalam negeri, namun sekarang dialihkan untuk melayani keperluan perdagangan internasional
 
Termasuk armada yang diperuntukkan di international market seperti Very Large Crude Carrier (VLCC) Pride, Prime, dan Pioneer, serta ada juga Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas (PG) I dan PG II yang juga berhasil memperoleh Certificate of Compliance dari United States of America Coast Guard (USCG).
 
"Suatu kebanggaan bagi kami saat ini melihat beberapa kapal dari Pertamina International Shipping berhasil bersandar di pelabuhan luar negeri dan mendapatkan sertifikasi berskala internasional yang membuktikan bahwa kapal PIS memiliki performance yang baik," kata Direktur Armada PIS I Putu Puja Astawa dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Agustus 2021.

Selain VLCC, beberapa kapal yang sebelumnya melayani kebutuhan domestik, kini telah diutilisasi keluar pelabuhan domestik antara lain yaitu:
 
• Kapal MT Gede loading perdana di Sikka Ports & Terminal Limited India, menjadikannya sebagai salah satu kapal berbendera Indonesia yang pertama berlabuh di pelabuhan internasional Sikka, India.
• VLGC Pertamina Gas 1 dan 2 (PG 1 & PG 2) berlabuh di LPG Export Terminal Phillips 66 di Freeport, Texas-Amerika Serikat.
• Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL) anak perusahaan PIS dengan MT Sanggau berhasil menjalin kerjasama dengan Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL) secara Time Charter. Kapal ini berlabuh di pelabuhan di Singapura, Malaysia dan Bangladesh.
• VLCC Pride dan Prime yang diresmikan di awal tahun 2021 dengan kapasitas dua juta barel sudah rutin berlabuh di terminal Saudi Aramco.
• MT Gamkonoro, MT Gamsunoro, dan MT Gunung Gelis berlabuh di pelabuhan di Singapura dan Tiongkok.
• MT Gamalama dan MT Panderman berlabuh di pelabuhan di Malaysia.
 
Di sisi lain, dalam menangkap peluang pasar internasional yang lebih luas, PIS bersama subholding commercial and trading Pertamina PT Patra Niaga mengembangkan bisnis logistik kemaritiman yang terintegrasi, yaitu bisnis bunker di Nipa, Kepulauan Riau.
 
Direktur PIS Erry Widiastono mengatakan pengembangan bisnis bunkering di perairan Pulau Nipa dan wilayah labuh jangkar di sekitar Selat Malaka sangat berpotensi memberikan pendapatan bagi negara mengingat lebih dari 100 ribu kapal melewati Selat Malaka setiap tahunnya.
 
Ia bilang lebih dari 90 persen kapal tersebut melakukan bunkering di Singapura dengan estimasi market size lebih dari 46 juta metrik ton (MT) di 2020 dan estimasi nilai sebesar USD20 miliar. Dengan adanya pengembangan bisnis bunkering di Selat Malaka ini, Nipa berpotensi menjadi blending hub dan anchorage area (mengambil pasar Singapura dan Tanjung Pelepas).
 
"Bisnis bunkering ini juga berpotensi untuk meningkatkan utilisasi terminal Pertamina Group (Tanjung Uban dan Sambu) serta potensi pemanfaatan storage third party di Nipa dan Oil Tanking Karimun. Untuk menangkap peluang ini kami akan bersinergi dengan subholding lainnya dan juga mitra di luar Pertamina," jelas Erry.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan