Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto : MI.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto : MI.

Kimia Farma Pastikan Karyawan Terduga Terorisme Tak Miliki Akses CSR

Annisa ayu artanti • 18 September 2021 12:05
Jakarta: PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah memastikan karyawan berinisial S yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus) Polri karena diduga teroris tidak memiliki akses melakukan penggalangan dana CSR.
 
Hal itu dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lantaran perusahaan farmasi pelat merah tersebut telah memiliki sistem verifikasi yang aman.
 
"Kimia Farma telah memastikan bahwa oknum tersebut tidak memiliki akses dan kewenangan untuk melakukan penggalangan dana CSR melalui dana perusahaan kimia farma," kata Erick, Sabtu, 18 September 2021.

Tak hanya Kimia Farma, Erick juga mengatakan Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah lainnya juga memastikan tidak ada dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk aksi terorisme.
 
Erick pun meminta kepada masyarakat dan karyawan di lingkungan Kementerian BUMN untuk segera melaporkan jika mengetahui ada oknum yang terpapar oleh paham radikalisme dan aksi terorisme.
 
"Jika anda mengetahui ada oknum BUMN yang terpapar paham radikalisme ataupun terorisme laporkan," tegasnya.  
 
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga teroris di Bekasi Utara dan Jakarta Barat. Penangkapan dilakukan di tempat berbeda pada Jumat pagi, 10 September 2021. Ketiga teroris itu ialah MEK dan S yang ditangkap di Bekasi Utara, sedangkan H ditangkap di Jakarta Barat. S merupakan karyawan Kimia Farma.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan