Dengan sisa enam bulan menuju penghujung tahun 2023, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, PNM siap untuk terus memberikan pelayanan kepada pelaku usaha ultra mikro lainnya yang belum mendapatkan akses keuangan formal dan layanan pemberdayaan.
"Bukan hanya berfokus pada penyaluran pembiayaan, PNM yakin ada lebih banyak yang dibutuhkan nasabahnya selain modal usaha," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Lewat berbagai program literasi, nasabah ultra mikro binaan PNM semakin tercerahkan akan berbagai produk keuangan, tren usaha yang bisa mereka implementasikan, hingga akses pasar. Diawali dari kegiatan subsisten, perlahan merangkak menjadi kegiatan produktif menuju profesi kewirausahaan.
Ia menyebut, nasabah ultra mikro belum memiliki mindset entrepreneurship sehingga menjalani usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, program literasi usaha, literasi keuangan dan literasi digital hadir untuk mencerdaskan mereka untuk mampu keluar dari zona nyamannya.
Arief mencontohkan, pemanfaatan e-commerce dan media sosial untuk berjualan yang belum dimaksimalkan perempuan pelaku usaha ultra mikro. Meski mereka tahu tentang platform tersebut tapi tidak memahami bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk bisa meningkatkan usaha mereka.
"Teknologi digital masih sangat jauh dengan keseharian mereka untuk membantu memaksimalkan usahanya. Pendekatannya harus bertahap mulai dari literasi, inklusi sampai nanti PNM bantu fasilitasi," ujarnya.
Baca juga: Majukan UMKM, PNM Dorong Literasi bagi Nasabah |
Salah satu bentuk program yang PNM fasilitasi adalah bekerja sama dengan pihak ketiga terkait event pameran, bazar dan sejenisnya, agar nasabah bisa menjual produk usahanya kepada publik yang lebih luas. Pengalaman tersebut dapat menjadi bekal bagi para nasabah untuk benchmarking dengan sesama pelaku usaha.
Nasabah yang diikutsertakan dalam program tambahan dari PNM pun bukan asal pilih, namun memang nasabah unggulan yang rutin mengikuti pelatihan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dan terbukti mampu meningkatkan skill usahanya.
Selama 2023, PNM telah memberikan 4.993 pelatihan dan berpartisipasi dalam 141 pameran yang melibatkan 2.813 nasabah sebagai peserta, disamping pertemuan rutin 806 ribu kelompok nasabah baik mingguan maupun 2 mingguan.
“Inilah yang menjadi komitmen PNM dalam membantu perempuan semakin berdaya dan keluar dari stigma hanya mampu melakukan urusan domestik saja,” ungkapnya.
Arief meyakini derajat para perempuan pelaku usaha ultra mikro bisa meningkat karena sebenarnya sudah ada potensi besar dari diri mereka. Ia berharap kehadiran PNM bisa semakin meningkatkan kemandirian mereka untur berwirausaha.
"Hadirnya PNM hanya untuk mendorong potensi yang sudah ada namun tertidur selama ini, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk maju melalui kegiatan kelompok rutin. Jadi ibu-ibu ini lah yang punya peran besar untuk mampu going extra miles," tutup Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News