Salah satunya potensi yang menjadi sorotan Arsjad adalah Konsorsium Bawang Merah Aceh. Program tersebut telah memberikan dampak positif melalui pembinaan kepada para petani dalam membudidayakan bawang merah serta turut berkontribusi dalam membangun komunitas masyarakat yang berkelanjutan untuk memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
"Kadin Indonesia mengapresiasi Kadin Aceh atas program inovatif mereka yang telah memberikan dampak nyata dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya bawang merah," ujar Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Juli 2023.
Konsorsium Bawang Merah Aceh, melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan, telah berhasil menjadikan bawang merah sebagai stabilisator harga di provinsi Aceh.
Baca juga: MenKopUKM Targetkan 10 Perusahaan UMKM Listing di Bursa Saham |
Dari upaya yang dilakukan oleh Konsorsium melalui sistem pengaturan pola tanam dan penyediaan cold storage yang bermitra dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang merah yang sangat tinggi berhasil ditekan.
"Dengan adanya pengaturan jadwal tanam, harga bawang merah berhasil turun hingga 65 persen menjadi Rp25 ribi pada akhir Juli 2022 dibandingkan sebelumnya Rp70 ribu. Inisiasi yang dilakukan Konsorsium Bawang Merah Aceh berhasil menciptakan stabilitas harga dan memastikan pasokan bawang merah yang memadai bagi masyarakat," kata Ketua Konsorsium Bawang Merah Aceh, Zakaria A.
Dampak positif lain dari Konsorsium Bawang Merah Aceh juga terlihat dari pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar melalui dua pola pengelolaan yang diterapkan, yaitu Kebun Inti dan Kebun Plasma. PT Malina Jaya Sakti sebagai Ketua Konsorsium Bawang Merah menargetkan pembukaan lahan seluas 1.000 hektare di wilayah Pidie dan Pidie Jaya.
Dengan penduduk Aceh yang mencapai lima juta jiwa, diproyeksikan bahwa sekitar 29 persen dari jumlah penduduk tersebut akan terserap dalam sektor pertanian. Hal ini memberikan solusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku usaha Indonesia dalam memajukan ekonomi daerah demi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Arsjad.
"Konsorsium Bawang Merah Aceh adalah contoh yang luar biasa bagaimana kolaborasi yang inklusif dapat berdampak positif bagi perekonomian daerah," imbuh Arsjad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News