Menurut Febri, berdasarkan data yang ada, terdapat 34 smelter yang sudah beroperasi dan 17 sedang dalam konstruksi.
Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar USD11 miliar atau sekitar Rp165 triliun untuk smelter Pyronetalurgi dan investasi USD2,8 miliar atau mendekati Rp40 triliun untuk produksi MHP (Mix Hydro Precipitate) untuk bahan baku baterai.
Selama masa konstruksi kehadiran smelter ini menyerap produk lokal selama konstruksi dan saat ini yang bekerja di smelter tersebut sekitar 120 ribu orang.
Sementara itu, dari lokasi smelter tersebar di berbagai provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara serta Banten telah mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut dengan meningkatnya PDRB di daerah lokasi smelter berada.
Baca juga: Program Hilirisasi Ditentang Asing, Pemerintah Diminta Tak Goyah |
"Besarnya multiplier efek Smelter nikel ini dapat dilihat dari nilai tambahnya jika hanya nikel ore saja yang di ekspor. Hitung hitungan kami, nilai tambah yang dihasilkan dari nikel ore hingga produk hilir meningkat berkali kali lipat jika kita memproses di dalam negeri atau menghilirkan proses barang mentah," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 Agustus 2023.
Ia mencontohkan jika nilai nikel ore mentah dihargai USD30 per ton ketika menjadi Nikel Pig Iron (NPI) naik 3,3 kali mencapai USD90 per ton. Lalu jika menjadi Ferronikel 6,76 kali atau setara USD203 per ton.
Kemudian jika menjadi Niikel Matte naik nilai tambahnya menjadi 43,9 kali atau USD3117 per ton, lebih tinggi sekarang Indonesia sudah punya smelter menjadikan MHP sebagai bahan baku baterai nilai tambahnya sekitar 120,94 kali (USD3628 per ton).
"Hal ini tentu akan menambah pemasukan PNBP dan pajak pajak lain yang nilainya Triliunan. Dari sini saja jika kita ekspor bahan mentah cuman dapat Rp17 triliun setelah diproses menghasillan diatas Rp510 Triliun sangat mudah karena nilai tambah ini. Lebih besar jika ada pabrik baterai mengibah ore menjadi LiNiMnCo bisa mencapai 642 kali lipat nilai tambahnya," jelas dia.
Lebih lanjut dia menerangkan, jika dilihat performa kontribusi logam dasar ke ekonomi, PDB logam dasar di kuartal I-2023 tumbuh 11,39 persen. Semester I-2023 ini logam dasar memperoleh PDB sebesar Rp66,8 triliun.
"Indikator ini sebenarnya sangat jelas benefit smelter buat ekonomi nasional sangat jelas bukan untuk negara lain meskipun hadirnya PMA sebagai pengungkit investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh Febri
Selanjutnya, ia menambahkan, posisi Indonesia sebagai eksportir utama produk hilir logam nikel terus kuat dalam beberapa tahun terakhir, utamanya setelah kebijakan hilirisasi dan pelarangan ekspor biji nikel dijalankan.
Ekspor Stainless steel, yang terdiri dari bentuk slab, HRC maupun CRC menyentuh angka sebesar USD10,83 miliar di tahun 2022. Nilai ekspor ini meningkat 4,9 persen dari tahun 2021 yang sebesar USD10,32 miliar.
Berdasarkan data worldstopexport 2022, Indonesia menjadi eksportir HRC ranking satu dunia dengan nilai USD4,1 miliar.
Febri menambahkan, tidak hanya itu, ekspor produk hilir dari nikel lainnya juga terus meningkat pesat. Tercatat pada 2022, nilai ekspor ferronikel mencapai USD13,6 miliar, atau meningkat 92 persen dibandingkan nilai ekspor pada 2021 yang sebesar USD7,08 miliar.
Nilai ekspor nikel matte juga melonjak sebesar 300 persen, dari USD950 juta pada 2021 menjadi USD3,82 miliar pada 2022.
Bukan hanya itu, hadirnya nikel di Indonesia mampu mengerek PDRB industri di provinsi dan smelter nikel berada. Sulawesi Tengggara sebagai produsen nikel terbesar di Indonesia mengalami pertumbuhan PDRB industri pengolahan sebesar 16,74 persen pada 2022, yang sebagian besar disumbang oleh industri pengolahan nikel.
Keutamanaam lainnya ekonomi hilirisasi ini adalah ekspor produk nikel Sulawesi Tengggara pada 2022 mencapai USD5,826 miliar atau 99,92 persen dari total ekspor provinsi tersebut, yang mengindikasikan besarnya peran dari industri nikel.
"Juga jika dilihat dari perolehan PNBP dari sektor logam nikel ini uga mengalami kenaikan yang mengagumkan, terutama dari daerah-daerah penghasil nikel,"imbuhnya.
Hadirnya smelter dalam kerangka hilirisasi nikel ini juga memberikan dampak pada sektor UMKM di wilayah di sekitar smelter dan juga meningkatkan aglomerasi ekonomi di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News