Ilustrasi pemanfaatan biomassa melalui co-firing PLN. Foto: Dokumen PLN
Ilustrasi pemanfaatan biomassa melalui co-firing PLN. Foto: Dokumen PLN

PLN Pakai Bahan Bakar Rendah Emisi Operasikan 4 Unit PLTU

Annisa ayu artanti • 31 Januari 2024 20:31
Barru: PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batu bara di empat Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
 
Setelah sukses di Sintang, Sanggau, dan Tanjung Balai Karimun, PLN IP kembali sukses uji coba di PLTU Barru menggunakan wood pellet.
 
Upaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
 
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan upaya korporasi ini merupakan dukungan kepada holding dalam rangka memimpin transisi energi Tanah Air.
 
"Biomass firing ini merupakan bentuk konsistensi PLN IP untuk mendukung PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia. Setelah PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun, kini kami kembali sukses uji coba di PLTU Barru dengan wood pellet," ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2024.
 
Baca juga: Lewat Co-Firing, PLN: Menurunkan Emisi 1,05 Juta Ton Sepanjang 2023

Tata kelola PLTU Barru

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan tata Kelola PLTU Barru sangat baik, karena dalam proses produksinya PLTU Barru melakukan biomass firing dari serbuk gergaji, serpih kayu dan sekam padi sebagai energi primernya.
 
“PLTU Barru ini sudah dilakukan biomass firing dalam proses pengoperasiannya, energi primernya menggunakan biomass,” ujar Sugeng.
 
Dari hasil uji coba dan performance test biomass firing 100 persen di PLTU Barru dengan menggunakan wood pellet pada periode 26-29 Januari 2024 didapatkan nilai kalori wood pellet yang cukup tinggi yaitu mencapai 3.900-4.000 kcal per kg.
 
Sementara itu PLTU Barru ini menjadi PLTU CFB (Circulating Fluidized Bed) pertama yang berhasil menerapkan 100 persen biomass firing. PLTU CFB ini merupakan PLTU di lingkungan PLN yang menerapkan metode pembakaran lapisan bahan bakar padat dan pasir yang terfluidisasi.
 
Sedangkan PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun adalah PLTU Stoker atau Chain Grate dimana PLTU ini menerapkan metode pembakaran bahan bakar padat di atas pelat logam yang bergerak.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan