"Kerja sama ini akan menghadirkan digitalisasi sistem pengawasan operasional terminal yang terintegrasi untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengelolaan Terminal Tipe B di Sumatra Utara, serta membangun Smart Command Center untuk memonitor dan mengetahui secara real time kinerja Terminal Tipe B di wilayah tersebut," kata Direktur Utama PT TKDN David Santoso, dikutip dari siaran pers, Selasa, 2 April 2024.
Adapun penerapan Smart Terminal ini, termasuk sistem manajemen pengawasan antrean kendaraan seperti mengawasi antrean kendaraan serta menghitung jumlah kendaraan keluar dan masuk area terminal, sistem informasi dan monitoring dengan memberikan informasi real-time tentang kondisi terminal.
Kemudian sistem keamanan dan pengawasan seperti meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dengan CCTV dan sistem keamanan lainnya, serta smart command center untuk Dishub Sumatra Utara.
PT TKDN juga akan membangun Smart Command Center untuk Dishub Sumatra Utara yang akan berfungsi sebagai pusat kendali dan monitoring seluruh sistem transportasi di area terminal.
Command Center ini akan dilengkapi dengan sistem integrasi data dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, seperti CCTV, sensor, dan sistem informasi lainnya; sistem analitik dengan menganalisis data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Lalu dashboard executive dengan menampilkan informasi secara real-time pada layar besar untuk memudahkan pemantauan; serta kerja sama strategis untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi prasarana transportasi.
| Baca juga: Resmi! Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Akhir Mei, Segini Harganya |
Tingkatkan pelayanan pengelolaan terminal
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara Agustinus Panjaitan mengatakan, kerja sama dengan PT TKDN ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi pengelolaan terminal dan sistem transportasi di Sumatra Utara.
"Ke depan kami akan mengembangkan sistem monitoring melalui smart command center untuk memonitor kondisi prasarana transportasi, termasuk mobilitas pergerakan kendaraan yang masuk/keluar dari wilayah Sumatra Utara," terang dia
"Kami yakin teknologi yang dihadirkan PT TKDN akan membantu kami dalam mewujudkan Smart City di Sumatra Utara dan digitalisasi dalam sektor transportasi sudah menjadi suatu kebutuhan untuk memberikan layanan transportasi yang lebih berkualitas," sambung dia.
Tahap awal, Smart Terminal dan Smart Command Center akan diimplementasikan di tiga terminal, yaitu:
1. Terminal Kabanjahe di Kabupaten Karo
2. Terminal Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang
3. Terminal Pasar X Tanjung Beringin di Kabupaten Langkat
Sebelumnya, PT TKDN telah memiliki pengalaman di Kota Medan dengan menjadi penyedia sistem IT pada program Buy The Service di Kementerian Perhubungan.
Dengan menghadirkan Solusi Smart City ini, PT TKDN juga mencoba untuk melakukan implementasi pada kota-kota potensial lainnya yang telah sukses menjalankan program Buy The Service, seperti Palembang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Banyumas, Bandung, Banjarmasin, Makassar, dan Surabaya, agar layanan transportasi lebih terintegrasi dengan dukungan pengawasan digital.
Selain itu PT TKDN pun telah bekerja sama dengan dinas provinsi masing-masing daerah seperti Jawa Timur, Aceh, Kalimantan Selatan, serta perusahaan operator bus seperti Adiputro, Tentrem, dan Bagong terkait sistem pengawasan dan keselamatan.
"Dengan kerja sama ini, PT TKDN berkomitmen untuk membantu Dishub Sumatra Utara dalam mewujudkan Smart City di Sumatra Utara dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutup David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
