Ilustrasi proyek KLD - - Foto: dok Pertamina
Ilustrasi proyek KLD - - Foto: dok Pertamina

Proyek KLD Beroperasi, Produksi Gas Bertambah hingga 16 MMSCFD

Suci Sedya Utami • 23 Januari 2021 11:30
Jakarta: PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) merampungkan proyek KLD di lepas pantai utara, Jawa Barat. Beroperasinya proyek ini akan menambah pasokan gas hingga 16 MMSCFD.
 
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengatakan 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dan sangat berdampak pada dinamika industri hulu migas dan sektor pendukungnya.

 
Namun SKK Migas berkomitmen mengupayakan peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan proyek-proyek pengembangan lapangan. Serta secara masif dan progresif berkoordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan pemangku kepentingan lain untuk menghasilkan inovasi dan terobosan sehingga keterbatasan sumber daya dan mobilitas dapat diatasi dengan baik.

"Kami berharap capaian yang membanggakan ini dapat dilanjutkan dengan baik agar aktivitas hulu migas oleh PHE ONWJ dapat terus memberikan dampak positif pada produksi migas, termasuk memberikan multiplier effect pada perekonomian serta ketenagakerjaan," kata Julius dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Januari 2021.
 
Julius menjelaskan proyek tersebut dalam jangka panjang akan menopang upaya untuk mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) di 2030 demi mewujudkan ketahanan energi nasional.
 
Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman menambahkan segala tantangan selama pandemi tidak menyurutkan langkah PHE ONWJ untuk menyelesaikan proyek  lebih cepat tiga bulan dari jadwal yang ditetapkan.
 
"Yang paling penting adalah pencapaian sekitar 1,16 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan," katanya.
 
Proyek ini berhasil diselesaikan dengan skema bagi hasil gross split. Sejak dimulai April 2019, proyek KLD telah melalui beberapa tahapan di antaranya fabrikasi di lapangan Handil, load out & sail away di pertengahan Juli 2020, instalasi offshore , kegiatan pemboran, hookup & commissioning dan startup.
 
Lapangan KLD telah mulai mengalirkan gas sejak Desember 2020. Pada awal Januari PHE ONWJ telah menyelesaikan periode performance test sesuai dengan parameter operasi produksi. Dari Lapangan KLD ini ditargetkan produksi gas sebesar 16 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada periode puncak produksi.
 
“Produksi dari Lapangan KLD akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ. PHE ONWJ Energizing Indonesia,“ pungkas Taufik.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan