Ilustrasi. Foto: Dok. SKK Migas
Ilustrasi. Foto: Dok. SKK Migas

Transisi Operator Proyek Ultra Laut Dalam Ditargetkan Rampung Kuartal I-2021

Suci Sedya Utami • 03 Februari 2021 12:44
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan proses pengalihan operator baru dalam proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) diharapkan rampung pada akhir kuartal I-2021.
 
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara SKK Migas dan Komisi VII DPR RI yang dimulai pukul 10.00 WIB, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan saat ini operator lama yakni PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) masih membahas bersama calon penggantinya, yakni perusahaan migas asal Italia, Eni S.p.A. yang diyakini sebagai potensial buyer.
 
"Chevron menyampaikan akhir kuartal I-2021 akan tuntas," kata Dwi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) ini berharap, apabila proses transisi tersebut telah selesai, maka diharapkan operator baru dapat segera mengajukan pembahasan usulan revisi proposal rencana pengembangan (POD) pada 2021.
 
"Dan apabila seandainya ini masuk ke Eni, maka Eni kemungkinan akan melakukan integrasi terhadap  seluruh fasilitas di Cekungan Kutai," jelas Dwi.
 
POD Indonesian Deepwater Development meliputi pengembangan lapangan di Wilayah Kerja (WK) Rapak, WK Ganal, WK Makassar Strait, WK Muara Bakau, disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 29 Agustus 2008.
 
Pengembangan terpadu IDD ini terdiri dari lima lapangan, yaitu:
 
a. Gendalo diunitisasi antara WK Ganal dan WK Makassar Strait.
b. Maha diunitisasi antara WK West Ganal PSC dan WK Muara Bakau.
c. Gehem diunitisasi antara WK Rapak dan WK Ganal.
d. Gandang WK Ganal.
e. Bangka WK Rapak.
 
Dari Gendalo dan Gehem, estimasi produksi puncak untuk gas sebesar 844 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) dan minyak 27 ribu barel per hari (bph) yang diperkirakan akan onstream pada kuartal IV-2025 dengan nilai investasi USD6,98 miliar.
 
Adapun di 2021, dari WK Rampak ditargetkan produksi gas sebesar 0,75 ribu bph dan gas 25 mmscfd.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan