"Pada 2019, nilai impor bahan baku penolong Sumut sudah sempat mencapai USD3,487 miliar, " ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, dikutip dari Antara, Minggu, 7 Februari 2021.
Penurunan nilai impor Sumut itu dampak akibat pandemi covid-19 yang mulai dirasakan Sumut pada Maret 2020 setelah mulai menyebar di Februari.
Pandemi covid-19 membuat operasional pabrikan hampir di seluruh sektor industri mengalami gangguan. Akibat pandemi covid-19, sebagian besar pabrikan mengurangi dan bahkan menghentikan kegiatan industrinya.
"Dengan produksi berkurang dan bahkan terhenti, impor bahan baku otomatis turun," katanya.
Impor bahan baku semakin berkurang karena juga ada gangguan perdagangan antarnegara akibat pandemi covid-19.
Meski turun, tapi bahan baku penolong itu masih tetap terbesar di dalam total nilai impor Sumut yang di 2020 sebesar USD3,979 miliar.
"Bukan hanya bahan baku penolong, impor barang modal dan konsumsi juga turun.Semua dampak pandemi covid-19," ujarnya.
Impor barang modal turun 13,80 persen dan barang konsumsi berkurang 2,86 persen.
"Akibat impor bahan baku penolong, konsumsi dan barang modal turun, secara total nilai impor Sumut pada 2020 turun 12,15 persen, " katanya.
Kalau pada 2019, nilai impor Sumut sudah USD4,530 miliar, maka pada 2020 tinggal USD3,979 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News