Ilustrasi. FOTO: MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
Ilustrasi. FOTO: MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE

Pusri Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman

Husen Miftahudin • 15 Desember 2020 08:49
Jakarta: PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk subsidi tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. Untuk Sumatra Selatan yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri, hingga 13 Desember 2020 realisasi penjualan urea subsidi sebesar 147.192,40 ton.
 
Penjualan urea subsidi di Sumatra Selatan itu dengan total stok sebesar 12.724,35 ton. Sementara untuk NPK subsidi di Sumsel realisasinya hingga 13 Desember 2020 sebesar 80.738,60 ton dengan total stok yang tersedia 8.233,15 ton.  
 
Manager Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan pada musim tanam ini Pusri menyiapkan stok pupuk nonsubsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk spesial komoditi yaitu NPK singkong dan NPK kopi.

"Dengan tersedianya pupuk nonsubsidi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi. Sehingga kebutuhan petani pada musim tanam ini bisa terpenuhi," ujar Soerjo, dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Desember 2020.
 
Lebih rinci, Soerjo menambahkan sampai dengan 13 Desember, untuk realisasi penyaluran urea subsidi di Kabupaten OKU Timur yaitu 35.058 ton dengan stok yang disediakan di Gudang GPP Martapura dan Gudang Belitang Martapura totalnya 1.126,45 ton. Sementara NPK Subsidi di OKU Timur realisasinya 14.878 tondengan stok yang tersedia di dua gudang yaitu 915,24 ton.
 
Soerjo menekankan di setiap Gudang Pusri, terutama di OKU Timur, stok yang tersedia sangat mencukupi. Namun setiap kelompok tani yang membutuhkan pupuk bersubsidi harus terdaftar dan mengajukan berapa total kebutuhan pupuk.
 
Pendaftaran dan pengajuan pupuk yang dibutuhkan tersebut dilakukan melalui e-RDKK untuk kemudian dievaluasi oleh instansi terkait. Lalu, hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar bagi Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.
 
"Meskipun masih menghadapi pandemi covid-19, penyaluran pupuk tetap berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19," tutup Soerjo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan