"Selain itu, diharapkan moda kereta api dapat terlaksana dengan terintegrasi, aman, selamat, nyaman, pelayanan handal dan terjangkau," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari Antara, Selasa, 11 Agustus 2020.
Budi menjelaskan pembangunan jalur KA saat ini baru mencapai 1.796 km di Pulau Sumatra, 45 km jalur beroperasi di Pulau Sulawesi, serta 4.131 km jalur beroperasi di Pulau Jawa.
Dalam kurun waktu 2015-2020, capaian konektivitas pembangunan jalur KA di wilayah Sumatera mencakup pembangunan jalur KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, jalur KA Parabumulih-Kertapati, jalur ganda KA Martapura-Baturaja, jalur ganda KA Kotabumi-Cempaka, KA Bandara Kualanamu Medan, KA Bandara Internasional Minangkabau Padang, LRT Sumatera Selatan di Palembang, serta reaktivasi jalur KA Padang-Pulo Aer.
Sementara di Pulau Jawa telah dibangun jalur ganda KA Kroya-Kutoarjo, jalur ganda KA Solo-Madiun, jalur ganda KA Madiun-Jombang, reaktivasi jalur KA Cianjur-Cipatat, KRL Jabodetabek, KA Bandara Soekarno Hatta, MRT Jakarta Tahap I, LRT Provinsi DKI Jakarta Tahap I, KA Prameks Yogyakarta-Solo, KA Bandara Yogyakarta International Airport, dan KA Padalarang-Bandung-Cicalengka.
Saat ini KAI sudah mengangkut 429 juta penumpang dan 47 juta ton barang logistik di seluruh penjuru Sumatra dan Jawa. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan KA bandara serta KA menuju pelabuhan juga akan ditambah pada 2024.
"Dan juga ini ditandai dalam lima tahun ke depan adalah KA cepat Jakarta-Bandung sudah bisa dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News