Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Mengenal Biaya Variabel Berikut Rumus dan Contohnya

Annisa ayu artanti • 21 Desember 2024 16:16
Jakarta: Dalam dunia bisnis, memahami biaya operasional merupakan hal yang penting untuk menjaga stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
 
Salah satu komponen utama dalam biaya operasional adalah biaya variabel, yang berbeda dengan biaya tetap dalam hal intensitas kejadiannya.   

Apa itu biaya variabel?

Melansir laman OCBC, biaya variabel merupakan pengeluaran dengan nominal yang berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi atau tingkat aktivitas perusahaan.
 
Berbeda dengan biaya tetap yang jumlahnya tetap, biaya variabel sangat bergantung pada skala operasional bisnis.   
 
Baca juga: Memahami Biaya Tetap: Pengertian, Sifat, Rumus, dan Contonya

Contoh biaya variabel  

Menurut Investopedia, biaya variabel adalah pengeluaran bisnis yang berubah-ubah sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan.
 
Beberapa contoh umum biaya variabel adalah:   
  1. Biaya bahan baku
    Pengeluaran untuk bahan baku produksi seperti material utama dan pengemasan.  
  2. Upah tenaga kerja langsung
    Upah yang dibayarkan per unit produk, bukan gaji bulanan.  
  3. Biaya distribusi produk
    Meliputi biaya transportasi seperti bensin dan jasa pengiriman.  
  4. Komisi penjualan
    Bonus atau komisi untuk tenaga penjualan yang bergantung pada jumlah produk yang terjual.  
  5. Biaya overhead
    Biaya kecil yang mendukung operasional, seperti pembelian alat tulis dan konsumsi harian.  
Sebaliknya, biaya tetap seperti sewa gedung, pajak bumi dan bangunan, serta premi asuransi, tidak berubah meskipun produksi atau penjualan mengalami fluktuasi.  
 
Baca juga: Mengenal 4 Faktor Produksi dan Manfaatnya

Perhitungan Biaya Variabel

Agar lebih memahami cara menghitung biaya variabel, berikut adalah rumusnya:  
 
Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
 
Contoh perhitungan:  
Pada April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi total sebesar Rp50 juta dengan biaya tetap sebesar Rp5 juta. Perusahaan memproduksi 2.500 unit barang. Maka biaya variabel per unitnya adalah:  

VC = (Rp50,000,000 - Rp5,000,000) / 2,500
VC = Rp45,000,000 / 2,500
VC = Rp18,000  
 
Dengan demikian, biaya variabel Indi pada bulan tersebut adalah Rp18 ribu per unit produk.   

Pentingnya memahami biaya operasional

Membedakan biaya tetap dan biaya variabel sangat penting untuk menentukan strategi bisnis, terutama dalam perencanaan anggaran, penetapan harga, dan penghitungan profitabilitas.  
 
Sementara biaya tetap memberikan stabilitas operasional, biaya variabel membantu perusahaan beradaptasi dengan dinamika pasar. Perhitungan yang tepat dapat mendukung perusahaan dalam mengambil keputusan strategis, seperti meningkatkan efisiensi produksi atau menetapkan harga jual yang kompetitif. (Suchika Julian Putri)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan