Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

PT BJA Jadi Penghasil Devisa Ekspor Terbesar di Gorontalo

Husen Miftahudin • 28 Agustus 2024 10:35
Jakarta: PT Biomasa Jaya Abadi (PT BJA), perusahaan produsen wood pellet (pellet kayu) di Provinsi Gorontalo, menerima penghargaan dari  Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara sebagai penghasil devisa ekspor terbesar di Gorontalo. Kontribusi PT BJA mencapai lebih dari 55 persen dari total devisa ekspor Provinsi Gorontalo.
 
"Kami sangat berterima kasih kepada Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara atas apresiasi atau penghargaan kepada PT BJA  sebagai kontributor devisa ekspor terbesar di Gorontalo. Ini menunjukkan keberadaan PT BJA telah memberi manfaat bagi negara, juga bagi masyarakat sekitar," ucap Presiden Direktur PT BJA Rudi Hantono, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 Agustus 2024.
 
Rudi menjelaskan sejak beroperasi di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, PT BJA telah melakukan pengiriman wood pellet ke dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan. Sejak BJA beroperasi pada 2022 hingga 14 Agustus 2024, PT BJA telah melakukan 21 kali ekspor wood pellet sebanyak 230 ribu ton.

"Sebagai perusahaan kami menjalankan bisnis wood pellet ini sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Termasuk menjalankan proses ekspor produk ke Jepang dan Korea Selatan bekerjasama dengan Bea Cukai dan lembaga berwenang lainnya," imbuh Rudi.
 
Baca juga: Pentingnya Peranan Ekspor bagi Keberlanjutan Ekonomi RI
 

Dorong industri di Gorontalo


Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo Ade Zirwan mengatakan penghargaan diberikan kepada PT Biomasa Jaya Abadi karena perusahaan tercatat sebagai penyumbang devisa ekspor terbesar di Gorontalo.
 
"Yang melatarbelakangi pemberian penghargaan ini adalah dampak bisnis ekspor PT BJA yang terus meningkat dari aspek makro ekonominya. Prestasi ini perlu diapresiasi untuk mendorong industri di Gorontalo," kata Ade.
 
Ia menjelaskan berdasarkan catatan Bea Cukai Gorontalo, sejak awal tahun ini sampai 14 Agustus 2024, kontribusi devisa ekspor dari PT BJA sekitar Rp200-an miliar. Kontribusi itu mencapai 55 persen dari total nilai ekspor yang dicatatkan Provinsi Gorontalo. "Artinya PT BJA menyumbang lebih dari separuh devisa ekspor, sisanya ada dari UMKM di Gorontalo," terang dia.
 
Ade melanjutkan, terjadi peningkatan nilai dan jumlah ekspor PT BJA. Dari angka Rp200-an miliar untuk 10 kali ekspor sampai pertengahan Agustus 2024. Adapun sepanjang tahun lalu, 2023 ada sembilan kali ekspor sampai akhir tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan