Foto: PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap
Foto: PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap

Dorong UMKM Pesisir Naik Kelas Melalui Inovasi Olahan Hasil Laut

Mohamad Mamduh • 15 Agustus 2025 10:45
Jakarta: PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap memperkuat ekonomi lokal melalui program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Menganti, Kabupaten Cilacap. Program ini bertujuan mengoptimalkan potensi hasil laut lokal dan meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan, dengan fokus utama pada ibu rumah tangga.
 
Eko Heriyanto, Asisten Manager CSR PT Sumber Segara Primadaya (S2P), menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan UMKM adalah bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan.
 
"Tahun ini kami menargetkan lahirnya lebih banyak UMKM mandiri yang siap berdaya saing hingga ke pasar global," ujarnya. Program ini menyasar masyarakat pesisir yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap pelatihan usaha, peralatan produksi, dan keterampilan manajemen, meskipun memiliki sumber daya laut yang melimpah.

Sejak Juli 2024, program ini telah membina tiga UMKM di Desa Menganti: Yankizz 56 yang mengolah basreng ikan, baby fish crispy, dan keripik kulit ikan lendra; Palabo 09 yang memproduksi abon ikan; serta KWT Indah JAYA yang mengembangkan sayuran hasil pertanian lokal. Selain itu, PT S2P juga mendampingi Koperasi Usaha Berkah Sejahtera Kewasen (UBSK) di Dusun Kewasen, Desa Karangkandri, yang bergerak di bidang katering, camilan, konveksi, ecoprint, dan jasa.
 
Inovasi produk menjadi salah satu fokus utama. Keripik kulit ikan lendra, misalnya, lahir dari ide memanfaatkan kulit ikan yang sebelumnya hanya menjadi pakan bebek, sementara basreng ikan diproduksi untuk menambah nilai ekonomis tangkapan laut yang melimpah. Produk-produk ini memiliki keunggulan kompetitif berupa cita rasa gurih, renyah, pedas khas lokal, serta kemasan modern.
 
Dukungan PT S2P mencakup identifikasi potensi bahan baku dan SDM, pelatihan produksi, inovasi resep, kewirausahaan, pembentukan dan legalisasi kelompok usaha, penyediaan alat produksi modern seperti spinner dan fryer, serta pelatihan branding dan pemasaran online melalui media sosial, bahkan hingga saluran distribusi via tenaga kerja wanita migran di Taiwan, Malaysia, dan Jepang. Total investasi program mencapai sekitar Rp35 juta.
 
Program ini mengadopsi model kerja kolektif berbasis gotong royong yang melibatkan empat pekerja aktif, termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat dan evaluasi rutin menjamin keberlanjutan. Dampak nyata program ini terlihat dari tambahan penghasilan bulanan bagi anggota UMKM yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan. Omzet kelompok Yankizz 56 meningkat dari Rp21,6 juta pada semester II 2024 menjadi Rp22,3 juta pada semester I 2025.
 
"Awalnya kami hanya ibu rumah tangga yang tidak punya penghasilan. Tapi sejak dibina oleh PT S2P, kami bisa mengolah dan menjual produk sendiri. Hasilnya bisa membantu ekonomi keluarga," tutur Imah, anggota UMKM Yankizz 56.
 
Produk-produk olahan laut ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan pesisir tetapi juga mengusung pendekatan zero waste, hampir seluruh bagian ikan dimanfaatkan. Tantangan ke depan meliputi keterbatasan jaringan distribusi, branding, dan promosi digital. Rencana pengembangan mencakup sertifikasi halal, digitalisasi pemasaran ke marketplace nasional, ekspansi pasar, dan pelatihan inovasi produk lanjutan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan