Optimalisasi bisnis yang dilakukan salah satunya melalui layanan Matrix NAP Info di data center milik Telkom Group, neuCentrIX, yang berlokasi di Karet Tengsin, Jakarta. Hingga saat ini, Telkom telah membangun neuCentrIX di 13 kota besar di Indonesia.
Ke-13 kota besar tersebut yaitu Medan, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Hadirnya layanan Matrix NAP Info ini juga didasari oleh berkembangnya industri data center dan kebutuhannya yang semakin hari semakin mengalami peningkatan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terlebih lagi pada masa pandemi ini penggunaan aplikasi berbasis daring seakan menjadi kebutuhan utama masyarakat, mulai dari belajar, bekerja, beribadah, hingga berbelanja. Dengan banyaknya aplikasi digital dan kebutuhan teknologi berkembang pesat di tengah persaingan bisnis, kehadiran data center di Indonesia memiliki potensi menjadi industri berskala besar.
EVP Telkom Regional 2 Muhammad Salsabil, selaku pimpinan teritori Telkom area Jabodetabek dan Serang, menyambut baik bergabungnya Matrix NAP Info ke neuCentrIX Karet Tengsin. "Semoga Telkom dan Matrix NAP Info bisa terus berkolaborasi dan senantiasa tumbuh serta berkembang bersama," ujarnya, dikutip dari keterangannya, Selasa, 25 Januari 2022.
neuCentrIX bersifat carrier-neutral data center memungkinkan interkoneksi antara beberapa operator telekomunikasi sehingga memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam mendesain jaringannya. Dengan kehadiran layanan Matrix NAP Info diharapkan dapat menjadi pelengkap opsi provider jaringan yang dapat dimanfaatkan para pelanggan di lokasi tersebut.
"Kami harapkan kehadiran Matrix NAP Info dapat menjadi pelengkap opsi provider submarine cable yang menghubungkan langsung Jakarta dan Singapura," kata Dept Head Enterprise Sales Matrix NAP Info Lucky Cahyadi.
Di sisi lain, Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin berpandangan perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat turut mengakselerasi bisnis digital. Kondisi itu diharapkan berdampak terhadap pengembangan ekonomi digital.
"Hal ini juga diikuti dengan berbagai perkembangan model bisnis yang makin terdigitalisasi," pungkas Mohammad Rudy.