Jakarta: PT Kertas Padalarang (Peruri Security Papermill) berkomitmen untuk mendukung Peruri meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berbahan baku lokal dalam produksi kertas pita cukai dan meterai tempel. Padahal sebelum 2020, Peruri masih mengimpor bahan baku kertas.
Direktur Utama Kertas Padalarang Yazi Deswan mengatakan, saat ini produk kertas sekuriti produksinya memiliki kualitas yang sejajar dan mampu bersaing dengan produk-produk kelas dunia. Transformasi menjadi salah satu kunci agar perusahaan bisa berkembang.
"Inovasi, kolaborasi, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman menjadi kunci bagi Kertas Padalarang untuk bertransformasi menjadi perusahaan penyedia high security paper terkemuka. Selain itu kami juga terus melakukan pengembangan produk untuk memenuhi permintaan dari para pelanggan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Juni 2022.
Kertas Padalarang merupakan perusahaan pabrik kertas pertama di Indonesia. Perusahaan yang awalnya didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda ini memasuki usia 100 tahun atau satu abad pada 22 Mei 2022, yang bertujuan untuk memproduksi kertas sekuriti sebagai bahan baku dalam membuat dokumen penting negara.
Peran vital Kertas Padalarang dalam membuat kertas sekuriti adalah untuk menghindarkan dokumen-dokumen berharga dari pemalsuan dengan memberikan fitur pengaman berupa tanda air (watermark) dan serat-serat khusus, serta pengaman kimia lainnya pada kertas yang diproduksi.
Seiring dengan adanya disrupsi digital di seluruh lini kehidupan masyarakat, Kertas Padalarang terus berinovasi dan beradaptasi agar tidak tergerus oleh zaman. Perluasan bisnis mulai ditempuh tidak hanya melayani kebutuhan pemerintah saja akan tetapi juga melayani permintaan pelanggan dari perusahaan swasta dari berbagai sektor.
Guna memperkuat dan memberikan jaminan pasokan bahan baku kertas sekuriti Peruri dalam memproduksi produk pita cukai, meterai, dan dokumen pertanahan, pada 2011 Peruri mengakuisisi Kertas Padalarang dengan kepemilikan saham sampai dengan saat ini sebesar 93,23 persen dan pemilik saham lainnya yaitu PT Pengelola Investama Mandiri (PIM) sebesar 6,77 persen.
Keuntungan proses akuisisi tersebut sangat dirasakan oleh Peruri yaitu mensubtitusi produk kertas impor sehingga proses mendapatkan bahan baku kertas menjadi lebih singkat, pemesanan dengan jumlah kuantiti yang lebih fleksibel sehingga memberikan efisiensi dari segi waktu dan biaya.
"Dalam perjalanannya selama seabad, perusahaan telah melakukan beberapa perbaikan dengan melakukan investasi peralatan dan revitalisasi permesinan untuk memperlancar proses produksi, meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk," ungkapnya.
Yazi berkomitmen untuk memberikan pelayanan excellent bagi para pelanggan. Momentum peringatan satu abad ini menjadi titik tolak bagi perusahaan untuk bergerak ke arah yang positif dan tidak lagi hanya mengandalkan sebagai pemasok bahan baku kertas sekuriti kepada perusahaan induk, tetapi mampu bersaing dalam lingkup nasional dan global.
"Melalui berbagai transformasi yang dijalankan, Kertas Padalarang telah membuktikan di usianya yang menginjak 100 tahun telah tumbuh secara berkelanjutan dan berhasil menjadi produsen High Security Paper untuk produk-produk berharga milik negara," pungkas dia.
Direktur Utama Kertas Padalarang Yazi Deswan mengatakan, saat ini produk kertas sekuriti produksinya memiliki kualitas yang sejajar dan mampu bersaing dengan produk-produk kelas dunia. Transformasi menjadi salah satu kunci agar perusahaan bisa berkembang.
"Inovasi, kolaborasi, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman menjadi kunci bagi Kertas Padalarang untuk bertransformasi menjadi perusahaan penyedia high security paper terkemuka. Selain itu kami juga terus melakukan pengembangan produk untuk memenuhi permintaan dari para pelanggan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Juni 2022.
Kertas Padalarang merupakan perusahaan pabrik kertas pertama di Indonesia. Perusahaan yang awalnya didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda ini memasuki usia 100 tahun atau satu abad pada 22 Mei 2022, yang bertujuan untuk memproduksi kertas sekuriti sebagai bahan baku dalam membuat dokumen penting negara.
Peran vital Kertas Padalarang dalam membuat kertas sekuriti adalah untuk menghindarkan dokumen-dokumen berharga dari pemalsuan dengan memberikan fitur pengaman berupa tanda air (watermark) dan serat-serat khusus, serta pengaman kimia lainnya pada kertas yang diproduksi.
Seiring dengan adanya disrupsi digital di seluruh lini kehidupan masyarakat, Kertas Padalarang terus berinovasi dan beradaptasi agar tidak tergerus oleh zaman. Perluasan bisnis mulai ditempuh tidak hanya melayani kebutuhan pemerintah saja akan tetapi juga melayani permintaan pelanggan dari perusahaan swasta dari berbagai sektor.
Guna memperkuat dan memberikan jaminan pasokan bahan baku kertas sekuriti Peruri dalam memproduksi produk pita cukai, meterai, dan dokumen pertanahan, pada 2011 Peruri mengakuisisi Kertas Padalarang dengan kepemilikan saham sampai dengan saat ini sebesar 93,23 persen dan pemilik saham lainnya yaitu PT Pengelola Investama Mandiri (PIM) sebesar 6,77 persen.
Keuntungan proses akuisisi tersebut sangat dirasakan oleh Peruri yaitu mensubtitusi produk kertas impor sehingga proses mendapatkan bahan baku kertas menjadi lebih singkat, pemesanan dengan jumlah kuantiti yang lebih fleksibel sehingga memberikan efisiensi dari segi waktu dan biaya.
"Dalam perjalanannya selama seabad, perusahaan telah melakukan beberapa perbaikan dengan melakukan investasi peralatan dan revitalisasi permesinan untuk memperlancar proses produksi, meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk," ungkapnya.
Yazi berkomitmen untuk memberikan pelayanan excellent bagi para pelanggan. Momentum peringatan satu abad ini menjadi titik tolak bagi perusahaan untuk bergerak ke arah yang positif dan tidak lagi hanya mengandalkan sebagai pemasok bahan baku kertas sekuriti kepada perusahaan induk, tetapi mampu bersaing dalam lingkup nasional dan global.
"Melalui berbagai transformasi yang dijalankan, Kertas Padalarang telah membuktikan di usianya yang menginjak 100 tahun telah tumbuh secara berkelanjutan dan berhasil menjadi produsen High Security Paper untuk produk-produk berharga milik negara," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News