Kondisi ini membuat pengembang (developer) blockchain girang, mengingat ethereum adalah induk dari proyek blockchain. Ethereum menyediakan jaringan dan platform yang digunakan untuk orang untuk menciptakan proyek blockchain baru seperti NFT dan metaverse.
Diakui CEO Indodax Oscar Darmawan, harga gas fee ethereum dalam tren penurunan, mengingat banyak pengguna jaringan ethereum yang mengeluhkan mahalnya biaya transaksi tersebut. Gas fee merupakan komponen penting dari ethereum yang sering diperhatikan para developer dan staker untuk ekosistem DeFi.
"Pada dasarnya, gas fee merupakan biaya kompensasi yang dibayarkan kepada para penambang ethereum untuk memvalidasi transaksi di jaringan. Ketika aktivitas market ethereum ramai karena transaksi jual beli, otomatis jaringan pun akan padat. Hal ini akan memengaruhi biaya transaksinya yang juga akan ikut naik. Ini pun berlaku sebaliknya. Jika aktivitas market ethereum tidak terlalu ramai, biaya transaksinya pun cenderung akan ikut turun," jelas Oscar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Juni 2022.
Menanggapi fenomena penurunan gas fee ini, Oscar melihat dengan kacamata positif. Menurutnya, hal ini akan berdampak besar mengingat jaringan ethereum banyak dipakai oleh developer ataupun investor lantaran memiliki banyak utilitas.
"Menurunnya gas fee akan berdampak kepada banyaknya developer kripto yang memanfaatkan jaringan dan blockchain ethereum. Bukan hanya developer, penurunan gas fee pun berpotensi menarik minat para pengguna kripto yang membeli token-token yang menggunakan jaringan ethereum," terangnya.
Dia melanjutkan, penurunan gas fee juga akan meningkatkan ekosistem blockchain yang merupakan teknologi masa depan yang saat ini sudah ramai digandrungi, seperti penerbitan decentralized applications (DApps), smart-contract, NFT, Metaverse, dan berbagai produk ekosistem blockchain lain yang menggunakan jaringan ethereum.
"Belakangan ini, banyak bermunculan developer metaverse dan NFT di Indonesia. Penurunan harga ethereum ini tentu akan membangun semangat para developer dalam negeri. Selain itu, juga meningkatkan jumlah developer dan juga akan semakin banyak penggunaan ekosistem blockchain,” ungkap Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News