Sementara, untuk pertamax akan mengalami penurunan sebanyak 15 persen ke 18.251 kl per hari, dan solar turun lima persen menjadi 41.452 kl per hari.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, Alfian Nasution, memproyeksikan kenaikan BBM dan volume LPG selama periode Ramadan dan Idulfitri masing-masing naik 11 persen, dan tiga persen.
"Dalam kondisi normal, volume konsumsi untuk gas LPG adalah sebesar 26.667 metrik ton (MT) per hari, naik menjadi 27.338 MT per hari. Bahan bakar lainnya yang turut mengalami kenaikan pemakaian adalah Kerosene sebesar 0,8 persen dari 1.339 kl per hari menjadi 1.350 kl," kata Alfian di hadapan Komisi VII DPR RI, Rabu, 6 April 2022.
Penjualan BBM jenis pertamax (RON 92) diperkirakan turun 15 persen, dari sebelumnya 21.573 kl per hari menjadi 18.251 kl per hari. Penurunan juga diikuti oleh produk BBM lainnya. Misalnya seperti pertamax turbo (RON 98) yang mengalami penurunan sebesar 27 persen dari 584 kl per hari menjadi 426 kl per hari, dexlite (CN 51) turun tiga persen dari 2.345 kl per hari menjadi 2.280 kl per hari, dan Pertamina DEX turun empat persen dari 701 kl per hari menjadi 672 kl per hari, solar subsidi turun lima persen dari 2.345 kl per hari menjadi 2.280 kl per hari.
Sedangkan konsumsi avtur akan melonjak 11,6 persen dari 7.640 kl menjadi 8.527 kl per hari. Alfian juga mengatakan, kondisi pasokan BBM dan LPG saat ini aman. Adapun pasokan pertalite 16,5 hari, pertamax 37 hari dan pertamax turbo 61 hari. Kemudian, LPG 16,3 hari dan avtur 33 hari.
"Secara umum kondisi stok saat ini adalah aman. Yang menjadi perhatian utama yakni jalur lintas utama, lokasi wisata, hingga daerah rawan bencana dan jalur logistik," terang Alfian.
Berdasarkan paparan, penurunan penjualan solar pada 2021 sebesar 10 persen karena masih adanya pembatasan aturan perjalanan. Sementara untuk tahun 2022 penurunan penjualan solar hanya sebesar lima persen seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi.
"Solar memang turun lima persen namun ini juga di luar kebiasaan. Biasanya menjelang Lebaran turun 10 persen. Namun tingginya aktivitas kendaraan logistik saat ini, di mana kita telah over 11 persen, kami memprediksikan hanya turun lima persen ketika truk-truk maupun industri sedang tidak beroperasi," tambah Alfian.
Guna mengamankan pasokan di masa periode ini, Pertamina dalam satuan tugas Ramadhan Idulfitri (RAFI) 2022, telah menyiapkan layanan tambahan selama Ramadan dan Idulfitri.
Misalnya seperti penambahan 1.370 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) siaga, 48.207 unit Agen & Outlet LPG Siaga, 37 unit Kios Pertamina Siaga, 220 unit Motoris Layanan Delivery untuk BBM (Pertamax/Dex series) untuk konsumen di lokasi2 macet, 144 unit Mobil Tangki Stand By (SPBU Kantong).
Pertamina juga menyiapkan bahan bakar minyak kemasan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal ini sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM-LPG selama Masa Satgas RAFI 2022.
"Juga ada 220 unit motoris Layanan Delivery untuk BBM (Pertamax/Dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet. Ada sekitar 144 unit mobil tangki yang akan kami standby-kan di kantong-kantong SPBU untuk antisipasi, ketika SPBU kosong dan dikirim dari SPBU terdekat," pungkas Alfian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News