Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Amran M Amin mengatakan kenaikan harga cabai saat ini masih dipicu oleh rendahnya persediaan.
"Kenaikan harga cabai kembali terjadi sejak awal pekan ini. Pekan lalu harga cabai hanya berkisar antara Rp85 ribu-Rp90 ribu per kg," katanya dikutip dari Antara, Rabu, 10 Maret 2021.
Dikatakan, persediaan komoditas cabai yang berkurang saat ini disebabkan terjadinya perubahan cuaca. Hujan yang sering terjadi menyebabkan produksi komoditas pertanian cepat membusuk.
"Sementara Kota Mataram buka bukan sebagai daerah penghasil cabai, sehingga kita tidak bisa melakukan pengendalian," katanya.
Namun demikian, lanjut Amran, Pemkot Mataram sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk berupaya menekan kenaikan salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Dari hasil koordinasi dengan Pemprov NTB, katanya, pihak provinsi sudah merencanakan untuk mendatangkan produksi cabai dari luar daerah, tapi kenaikan harga cabai terjadi secara nasional sehingga kebijakan tersebut belum bisa dilakukan.
"Selain itu, minimnya persediaan cabai saat ini dipengaruhi oleh lahan pertanian yang mulai berkurang. Informasi yang kita diterima, banyak lahan pertanian cabai khususnya di Lombok Timur beralih ke tanaman padi," jelasnya.
Sementara itu Kamisah salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Dasan Agung, mengeluhkan kenaikan harga cabai yang terus menerus terjadi. Hal itu menyulitkannya untuk mengecernya kembali dalam ukuran yang lebih kecil.
"Biasanya masyarakat, membeli cabai hanya untuk memenuhi kebutuhanya dalam sehari. Semoga pemerintah segera mendapat solusi untuk harga cabai di pasar," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id