"Selama Januari 2021 yang lalu ada satu hari libur, kemudian juga munculnya covid-19 varian baru di beberapa negara, sehingga pemerintah Indonesia membatasi masuknya warga negara asing mulai 1-14 Januari 2021," ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Maret 2021.
Adapun jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2021 sebanyak 2,3 juta orang, turun 36,19 persen dibanding Desember 2020. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Banten sebesar 45,54 persen, Ngurah Rai-Denpasar 37,14 persen, Juanda-Surabaya 22,49 persen, dan Hasanuddin-Makassar 15,64 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 17,96 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 507,3 ribu orang atau 21,71 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 189,6 ribu orang atau 8,12 persen.
"Jumlah penumpang domestik angkutan udara Januari 2021 hanya 2,34 juta orang. Artinya, secara bulanan turun 36,19 persen, tapi secara tahunan mengalami penurunan yang curam 62,88 persen. Secara bulanan penurunan ini bisa dipahami karena pascaliburan Natal dan Tahun Baru, sehingga di Januari penumpang angkutan udara domestiknya tidak setinggi di Desember yang lalu," urai dia.
Selain itu, anjloknya jumlah penumpang pesawat udara untuk rute domestik juga disebabkan oleh kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai diterapkan pada 11 Januari 2021. "Tentunya berbagai fenomena ini akan terpengaruh kepada transportasi, baik angkutan udara, angkutan darat, maupun angkutan laut," jelas Suhariyanto.
Kemudian adanya peraturan terkait perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang harus memenuhi syarat tes covid-19, juga berpengaruh signifikan terhadap jumlah penumpang pesawat udara untuk rute domestik.
"Itu yang menyebabkan jumlah penerbangan domestik pada Januari 2021 ini mengalami penurunan yang cukup dalam," beber dia.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Januari 2021 sebanyak 51,0 ribu orang atau turun 12,37 persen dibanding Desember 2020. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 20,0 persen dan Soekarno Hatta-Banten 13,14 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda-Surabaya sebesar 50,0 persen. Sementara di Bandara Ngurah Rai-Denpasar tidak mengalami perubahan dan Bandara Hasanuddin-Makassar masih tidak ada penumpang.
Adapun jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu mencapai 48,9 ribu orang atau 95,88 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 1,2 ribu orang atau 2,35 persen.
"Untuk penerbangan internasional secara tahunan masih mengalami penurunan 96,97 persen. Ini karena ada imbauan dari Kemenlu agar warga negara Indonesia tidak berangkat ke luar negeri karena ditemukannya covid-19 varian baru. Kemudian juga ada pelarangan warga negara asing masuk ke Indonesia pada 1-14 Januari 2021, sehingga jumlah penumpang penerbangan internasional masih rendah sekali, hanya sebesar 0,05 juta orang," tutup Suhariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id