baca juga: Ini Tips Cara Kelola Toko Daring yang Benar |
Managing Director Geodis Indonesia Tomy Sofhian mengatakan Geodis mendukung bisnis di berbagai industri. Termasuk pertambangan, minyak dan gas, farmasi, dan ritel. Namun dia mengakui bisnis ritel terutama yang berkaitan dengan e-commerce menjadi sasaran menarik karena transaksinya yang semakin besar.
"Untuk retail kami kerja sama dengan asosiasi pengelola kawasan berikat dengan semua anggotanya industri tekstil. Kita mendukung event mereka. Kami juga bidik e-commerce tahun ini saja transaksinya (e-commerce di Indonesia) Rp420 triliun, dalam dua tahun tumbuh dua kali lipat," kata dia dalam paparan daring, dikutip Kamis, 6 Oktober 2022.
Tomy pun mengungkapkan jika Geodis akan merangsek ke segmen pengiriman dan logistik dengan menargetkan segmen B2C atau business to consumer sebagai strategi untuk melayani e-commerce. Hal ini ditandai dengan adanya layanan contract logistics services yang tengah dipersiapkan.
Bukan persoalan sulit karena Geodis Indonesia juga berpengalaman dalam melayani jasa logistik makanan dan nonmakanan termasuk obat-obatan dan vaksin. Hal ini membantu pendapatan perusahaan yang ditargetkan akan tumbuh diatas industri logistik pada tahun ini.
“Saya tak bisa sebutkan angkanya. Namun kalau industri tumbuhnya 10 persen, ya kita di atas itu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tomy juga menjelaskan Geodis memiliki strategi customize solution untuk memenuhi kebutuhan kustomer yang berbeda-beda. Jadi, Geodis bisa membuat sesuai yang diharapkan para kustomer. Dia menjelaskan Geodis Indonesia menyediakan layanan service end to end mulai dari pick up sampai delivery. Kemudian service parsial, seperti hanya delivery saja dari pelabuhan ke pelabuhan atau hanya penyewaan gudang.
Dia pun menambahkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya berpengaruh sedikit buat bisnis logistik Geodis Indonesia karena beban biaya seperti bahan bakar pesawat dibebankan kepada middle man atau pengimpor barang.
"Bukan di delivery-nya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News