Obligasi tersebut dibagi dalam tiga Seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing memiliki tenor 370 hari, tiga tahun, dan lima tahun. Kupon untuk Seri A yaitu 5,5 persen sampai 6,25 persen, Seri B yakni tujuh persen sampai delapan persen, dan Seri C delapan persen hingga sembilan persen.
"Dana dari hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja perseroan dan lima anak usaha yaitu, PT Indotruck Utama (ITU), PT Eka Dharma Jaya Sakti (EDJS), PT Indo Traktor Utama (INTRAMA), PT Prima Sarana Gemilang (PSG), dan PT Prima sarana Mustika (PSM)," ungkap President Director Wisel Bambang Prijono dalam paparan publik, Senin, 11 Juli 2022.
Bambang menyampaikan, di tengah menguatnya harga sektor komoditas yang masih berlangsung hingga saat ini, mendorong meningkatnya permintaan alat berat dan berbagai pendukung logistik di sektor tersebut. Permintaan yang terus menguat itu diperkirakan akan berlangsung terus hingga 2023.
Menurut Roadmap Infrastruktur Indonesia, permintaan alat berat akan meningkat hingga beberapa tahun ke depan menyusul rekor tertinggi yang dicapai pada 2021, yang diperkirakan masih akan terjadi pada 2022 dan 2023.
Prospek yang baik tersebut selanjutnya memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis alat berat yang menurut perkiraan Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), pada 2022 ini sekitar 30 persen hingga 40 persen.
"Prospek pertumbuhan bisnis alat berat yang terus membaik ke depan tersebut menjadi latar belakang perusahaan dalam pengembangan kegiatan usaha, sehingga perseroan berencana untuk melakukan penghimpunan dana melalui penerbitan obligasi," paparnya.
Baca juga: Indef: Perlu Reformulasi Kemandirian Ekonomi di Tengah Dinamika Global |
Obligasi ini telah meraih peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana untuk emisi obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Kemudian, bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Untuk perkiraan jadwal penawaran umum hingga listing di BEI, Tanggal Masa Penawaran Awal (Book Building) pada 11-21 Juli 2022, Tanggal Pernyataan Efektif OJK pada 27 Juli 2022, Tanggal Penawaran Umum 29 Juli-1 Agustus 2022. Kemudian Tanggal Pembayaran dari Investor 3 Agustus 2022, Tanggal Distribusi efek 4 Agustus 2022, dan Tanggal Listing di BEI pada 5 Agustus 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News