PLN. Foto: PLN.
PLN. Foto: PLN.

PLN Pasok Rumah Sakit di Bali untuk Destinasi Wisata Medis

Antara • 26 Maret 2024 14:03
Denpasar: PT PLN (Persero) memasok listrik andal di beberapa rumah sakit di Bali untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun Bali sebagai destinasi wisata medis melalui percepatan penyambungan pasokan listrik bagi fasilitas baru.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menjelaskan upaya tersebut salah satunya dibuktikan dengan hadirnya pasokan listrik rumah sakit baru Rumah Sakit Umum Bali Royal (BROS) yang terletak di Denpasar, Bali.
 
baca juga: PLN Pastikan Jaringan Listrik Wilayah Terdampak Gempa Tuban Aman

Pelebaran sayap Rumah Sakit BROS yang dikhususkan pada fasilitas Ibu dan Anak (RSIA Bali Royal) ini telah didukung listrik PLN dengan daya 690 ribu Volt Ampere (VA) yang berhasil disambung 35 hari setelah penyelesaian administrasi oleh pengelola. Udayana mengatakan pihaknya senantiasa memastikan pelayanan kepada pelanggan menjadi prioritas utama.
 
“Kami ingin memastikan pelanggan terpenuhi kebutuhan listriknya dengan memberikan pelayanan yang melampaui ekspektasi, sehingga untuk penyambungan yang ditargetkan 100 hari nyala sesuai dengan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dapat diselesaikan lebih cepat,” ujar dia dikutip dari Antara, Selasa, 26 Maret 2024.
 
Untuk mendukung pembangunan Bali sebagai medical tourism, PLN UID Bali sebelumnya telah memberikan dukungan kelistrikan yang andal ke berbagai fasilitas seperti pelayanan bedah jantung RSUP Prof. Ngoerah pada 2 Februari 2024 lalu yang dilayani dengan daya 1.385 kVA.
 
Selain itu, Rumah Sakit Internasional Bali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar turut didukung listrik layanan multiguna PLN dengan daya 4x197 kVA.
 
Udayana mengatakan saat ini cadangan daya untuk subsistem Bali dalam posisi aman hingga 33,3 persen, sehingga masyarakat yang membutuhkan listrik untuk berbagai keperluan siap dilayani.
 
Udayana menyatakan listrik di Bali terbilang andal karena itu dirinya meminta investor untuk tidak ragu berinvestasi dan berbisnis di pulau Dewata.

Pengembangan wisata kesehatan

Terkait dengan pengembangan Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata kesehatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pengembangan wisata kesehatan menjadi prioritas strategi nasional untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu pemulihan ekonomi dan kesehatan pascapandemi.
 
Kemenparekraf berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, asosiasi, dan industri wisata kesehatan lainnya guna mengimplementasi empat pilar yang telah disepakati dalam mengembangkan pariwisata kesehatan, yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga kesehatan berbasis acara olahraga, dan wisata ilmiah kesehatan berbasis MICE.
 
Sementara itu, Ketua Bali Medical Tourism Association (BMTA) I Gede Wiryana Patrajaya dalam forum HIMSS APAC Health Conference & Exhibition beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa dari 72 rumah sakit di Bali, sebanyak 14 rumah sakit dan tiga klinik telah menyediakan layanan wisata medis ada enam rumah sakit pemerintah dan delapan swasta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan