"Kompetensi pemahaman keamanan digital wajib dimiliki pengguna digital saat berselancar di internet. Kemampuan itu dapat diperoleh melalui literasi digital," tutur Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Muhammad Amin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Mei 2023.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber pada webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas pendidikan madrasah di Lombok Tengah, NTB.
Di hadapan para santri sejumlah pesantren dan madrasah peserta webinar, Amin menegaskan, cara aman dan sehat berinternet salah satunya dengan membatasi informasi yang bersifat pribadi, seperti data keluarga dan alamat.
Baca: Tanaman Kratom Bagus Buat Ekspor, Ini Manfaatnya |
"Lalu, tidak merespons e-mail yang berisi tautan dari orang tak dikenal (spam), dan mengaktifkan dua faktor autentikasi pada perangkat dan aplikasi, serta menggunakan password unik, kuat, dan susah ditebak," jelas Amin dalam diskusi virtual bertajuk 'Positif, Kreatif, dan Aman di Internet' yang juga diikuti secara nobar itu.
Rekam jejak digital permanen
Dalam kesempatan itu, Amin berpesan, aktivitas di internet akan selalu meninggalkan rekam jejak digital yang permanen. Meskipun penghapusan telah dilakukan, namun rekam jejak masih ada pada orang lain maupun server internet.
"Gunakan internet untuk mengakses hal positif, memposting hal penting, memperluas jaringan pertemanan, memperoleh informasi, berbagi kreativitas, dan media promosi dalam bisnis," kata Muhammad Amin.
Dari perspektif etika digital, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah menyatakan, positif, kreatif, dan aman di internet membutuhkan kompetensi literasi digital terkait netiket. Kemampuan itu terkait dalam hal mengakses, menyeleksi, menganalisis, memahami, dan memverifikasi sesuai standar netiket.
"Netiket juga berlaku saat memproduksi konten untuk didistribusikan ke platform digital, berpartisipasi membangun relasi sosial, dan berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman di platform digital," jelas Nasrullah.
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Kadek Sintya menambahkan internet harus dimanfaatkan secara positif. Salah satunya dengan mewujudkan kreativitas dalam pengembangan dan pelestarian budaya.
"Misalnya, membuat blog atau vlog untuk berbagi ide dan karya, mengikuti komunitas online yang sejalan dengan minat, mempromosikan budaya melalui internet, memanfaatkan platform kreatif seperti Canva, Adobe Creative Cloud, atau Figma untuk membuat konten visual menarik," pungkas Kadek Sintya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Gunakan internet untuk mengakses hal positif, memposting hal penting, memperluas jaringan pertemanan, memperoleh informasi, berbagi kreativitas, dan media promosi dalam bisnis," kata Muhammad Amin.
Dari perspektif etika digital, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah menyatakan, positif, kreatif, dan aman di internet membutuhkan kompetensi literasi digital terkait netiket. Kemampuan itu terkait dalam hal mengakses, menyeleksi, menganalisis, memahami, dan memverifikasi sesuai standar netiket.
"Netiket juga berlaku saat memproduksi konten untuk didistribusikan ke platform digital, berpartisipasi membangun relasi sosial, dan berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman di platform digital," jelas Nasrullah.
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Kadek Sintya menambahkan internet harus dimanfaatkan secara positif. Salah satunya dengan mewujudkan kreativitas dalam pengembangan dan pelestarian budaya.
"Misalnya, membuat blog atau vlog untuk berbagi ide dan karya, mengikuti komunitas online yang sejalan dengan minat, mempromosikan budaya melalui internet, memanfaatkan platform kreatif seperti Canva, Adobe Creative Cloud, atau Figma untuk membuat konten visual menarik," pungkas Kadek Sintya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id