Selain memberikan dampak positif, kegiatan pertambangan emas juga memberikan dampak negatif yang akan dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan pertambangan karena adanya perubahan kualitas lingkungan.
Lalu, di mana letak tambang emas terbesar di dunia?
Dikutip dari agincourtresources.com, tambang emas Indonesia masuk dalam jajaran lima besar, yakni tambang Grasberg. Tambang ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia, terdiri dari Freeport-McMoRan yang berbasis di AS (48,74 persen) serta Pemerintah Indonesia (51,23 persen).
Berikut lima tambang emas terbesar di dunia:
1. Nevada (Amerika Serikat)
Tambang emas terbesar di dunia yakni Gold Mines Nevada. Kompleks pertambangan ini menghasilkan 68,5 persen logam mulia. Tambang emas asal Amerika Serikat (AS) ini adalah hasil kerja sama dari dua produsen tambang emas terbesar di dunia yakni Barrick Gold dan Newmont Corporation.
Nevada memiliki enam tambang yang menghasilkan 3,31 juta ons setiap tahunnya atau setara dengan 2,9 persen produksi emas dunia. Sebagian besar produksi emas Nevada berasal dari penambangan terbuka besar yang menggunakan proses pencucian bertahap.
Pada 2018, Nevada memproduksi 5,58 juta troy ons (173,6 ton), mewakili 78 persen emas AS dan 5,0 persen produksi dunia. Total produksi emas yang tercatat di Nevada dari 1835 hingga 2017 berjumlah 205,93 juta troy ons (6.405,2 ton), senilai USD322,6 miliar pada nilai 2020.
2. Muruntau (Uzbekistan)
Kompleks pertambangan Muruntau, yang terletak di Uzbekistan, terdiri dari tambang terbuka dan operasi proses pencucian menumpuk. Tambang ini diperkirakan menghasilkan 2,29 juta ons setiap tahunnya atau setara 2,6 persen produksi emas dunia.
Tambang emas ini dioperasikan oleh perusahaan milik negara, Navoi. Tambang ini memiliki panjang lebih dari 3,3 kilometer, lebar 2,5 kilometer, dan kedalaman hampir 600 meter.
Ini adalah salah satu operasi tambang terbuka terdalam di dunia. Produksi Muruntau mewakili lebih dari 80 persen produksi emas Uzbekistan secara keseluruhan.
3. Grasberg (Indonesia)
Grasberg bukan hanya tambang emas terbesar ketiga tetapi juga salah satu tambang tembaga terbesar di dunia. Deposit tembaga-emas Grasberg milik Freeport-McMoRan yang terletak di provinsi Papua, Indonesia, ini ditemukan pada 1936 oleh seorang ahli geologi Belanda.
Produksi emas tambang ini mencapai puncaknya pada 2001, yakni mencapai lebih dari 3,5 juta ons emas. Namun, seiring pertambahan usia, tambang emas Grasberg terus menurun.
Adapun pada 2021, tambang tersebut menghasilkan 1,37 juta ons setiap tahunnya atau setara dengan 1,2 persen produksi emas dunia. Jumlah tersebut naik 62 persen dibandingkan 2020 karena perusahaan berhasil mentransisikan Grasberg menjadi operasi penjelajahan gua bawah tanah terbesar di dunia.
Anak perusahaan Freeport-McMoRan, PT Freeport Indonesia kini sedang melakukan kegiatan pengembangan jangka panjang yang diklaim bisa berpotensi menghasilkan lebih dari enam juta ons emas dan enam miliar pon tembaga antara 2028-2041 nantinya.
Baca juga: Perusahaan Tambang Dukung Program Net Zero Emission |
4. Olimpiada (Rusia)
Terletak di salah satu provinsi pertambangan emas paling produktif di Rusia, tambang raksasa Olimpiada adalah tambang dengan operasional terbesar di Polyus.
Polyus juga baru-baru ini dinobatkan sebagai penambang terbesar dalam hal cadangan emas secara global, dengan cadangan lebih dari 104 juta ons.
Tambang Olimpiada mulai berproduksi pada 1996 dan saat ini menyumbang lebih dari setengah total produksi emas Polyus. Bijih yang ditambang di lokasi tersebut diproses di tiga pabrik dengan kapasitas gabungan sebesar 13 juta ton bijih setiap tahunnya.
Adapun produksi emas di tambang ini tercatat sebanyak 1,18 juta ons setiap tahunnya. Angka tersebut setara dengan 1,0 persen produksi emas dunia.
5. Pueblo Viejo
Tambang Pueblo Viejo di Republik Dominika terletak sekitar 100 kilometer barat laut ibu kota Santo Domingo. Tambang ini dioperasikan oleh Pueblo Viejo Dominicana Corporation, perusahaan patungan antara Barrick (60 persen) dan Newmont (40 persen).
Produksi emas di tambang Pueblo Viejo ini tercatat sebanyak 814 ribu ons setiap tahunnya. Angka tersebut setara dengan 0,7 persen produksi emas dunia.
Itulah lima tambang emas terbesar di dunia, yang salah satunya merupakan milik Indonesia. Bikin bangga kan Sobat Medcom?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id