Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Lagi Naik Daun! Riset Soal Tembakau Alternatif Masih Perlu Diperbanyak

Eko Nordiansyah • 18 April 2023 22:32
Jakarta: Industri vape atau rokok elektrik (REL) makin menjamur menyusul adanya peralihan tren konsumsi produk hasil tembakau oleh masyarakat, terutama kalangan pemuda. Namun, belakangan muncul kampanye yang mengkritisi aspek medis dari konsumsi rokok elektrik itu. 
 
Sayangnya, tak ada dasar yang kuat untuk dijadikan pijakan secara akademis sebagai dasar dari kampanye negatif itu. Padahal penyebarluasan informasi tentang risiko dan manfaat produk tembakau alternatif idealnya berbasis pada fakta ilmiah
 
Direktur Program Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, riset penggunaan tembakau alternatif ini di Indonesia masih sangat kurang, terutama riset dari aspek kesehatan. 

"Tetapi di negara lain sudah banyak riset tembakau alternatif terutama dari sisi kesehatan yang menyatakan orang yang merokok menggunakan vape lebih sedikit resikonya sehingga digunakan sebagai alternatif bagi orang yang mau quit smoking," katanya, Selasa, 18 April 2023.
 
Esther mengungkapkan, masyarakat juga membutuhkan edukasi dan informasi mengenai produk tembakau alternatif tersebut. Namun hal yang penting dalam konteks ini adalah keterbukaan dan keilmiahan data.
 
Baca juga: Lagi Trending, Yuk Intip Prospek Bisnis Rokok Alternatif

 
Apalagi, produk tembakau alternatif seperti vape memiliki karakteristik  yang berbeda dibandingkan dengan produk hasil tembakau konvensional yang telah banyak dikonsumsi masyarakat. Salah satunya tidak adanya kandungan Tar dalam rokok alternatif.
 
"Harus banyak riset manfaat merokok dengan tembakau alternatif dari sisi kesehatan. Ada profesor Unpad, temuan risetnya tembakau alternatif bisa mengurangi kerusakan gigi. Tetapi riset semacam itu masih sangat jarang," ujarnya.

Punya risiko lebih rendah

Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan Otoritas Kesehatan Inggris, risiko konsumsi rokok elektrik jauh lebih ramah bagi kesehatan dibandingkan dengan produk tembakau konvensional.
 
Negara tersebut bahkan menggulirkan program 1 juta vape, yakni memfasilitasi peralihan konsumsi dari rokok konvensional ke rokok elektrik. Tujuan dari program ini adalah untuk menjadikan vape sebagai alat strategis agar masyarakat dewasa mampu berhenti mengonsumsi rokok.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan