Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat operasional penerbangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Halim Perdanakusuma (Jakarta) pada 10-11 April 2020 mengalami penurunan. Foto: Dok.MI
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat operasional penerbangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Halim Perdanakusuma (Jakarta) pada 10-11 April 2020 mengalami penurunan. Foto: Dok.MI

PSBB Juga Gerus Penerbangan di Bandara Soetta dan Halim

Husen Miftahudin • 13 April 2020 13:16
Jakarta: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan mulai 10 April 2020 di DKI Jakarta membuat operasional penerbangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Halim Perdanakusuma (Jakarta) pada 10-11 April 2020 mengalami penurunan.
 
Operasional pesawat di Soekarno-Hatta pada 10 April tercatat 328 pergerakan atau turun 3,24 persen dibandingkan 9 April sebanyak 339 pergerakan pesawat. Sementara pada 11 April jumlah sebanyak 253 pergerakan atau turun 22,86 persen ketimbang 10 April.
 
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penurunan jumlah penerbangan lantaran banyak operasional pesawat untuk tujuan rute-rute domestik. Sementara, sangat sedikit operasional penerbangan rute internasional seiring dengan pandemi global covid-19.

"Jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta mengalami penurunan dengan load factor pesawat diperkirakan juga tidak lebih dari 50 persen seiring dengan PSBB yang memang dipatuhi warga Jakarta," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 13 April 2020.
 
Penurunan penerbangan juga terjadi di Halim Perdanakusuma. Pada 10 April tercatat 75 pergerakan pesawat atau turun 20,21 persen dibandingkan 9 April yang sebanyak 95 pergerakan. Pada 11 April di Halim Perdanakusuma terdapat 53 pergerakan pesawat atau turun 29,33 persen dibandingkan dengan 10 April.
 
"Penerbangan memang mengalami penurunan, namun di sisi lain hal ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 seiring dengan berlakunya PSBB," harapnya.
 
Lebih lanjut Awaluddin mengakui operasional penerbangan kargo bergairah di tengah pandemi. "Penerbangan kargo dibutuhkan untuk mengangkut alat-alat medis dan berbagai bantuan," ungkap dia.
 
Adapun saat ini AP II telah menetapkan status Minimum Operation di Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Artinya, dilakukan penyesuaian pola operasional dengan optimalisasi fasilitas sesuai dengan lalu lintas pesawat dan penumpang pesawat.
 
Status Minimum Operation juga membuat personel operasional di bandara dapat menerapkan konsep kerja dari rumah atau Work from Home (WfH) sehingga menurunkan risiko terpapar covid-19.
 
Di sisi lain, AP II juga meminta agar traveler dan pengunjung bandara memakai masker ketika berada di bandara. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah agar semua masyarakat memakai masker kain saat beraktivitas di luar rumah.
 
"Kami meminta agar traveler dan pengunjung bandara selalu memakai masker saat berada di bandara sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19," tutup Awaluddin. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan