"Meski LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis, nantinya terdapat dua orang petugas pada setiap rangkaian LRT Jabodebek yaitu satu orang train attendant dan dua orang security," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa, 23 November 2021.
Train Attendant bertugas untuk memastikan segala sesuatu terkait LRT Jabodebek berjalan normal, memberikan informasi kepada pelanggan, serta memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Selain itu, train attendant selalu mobile di dalam kereta dan tidak mengoperasikan sarananya dalam operasi normal. Hal tersebut karena pengoperasian LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis dari Operation Control Center (OCC)/Backup OCC.
"Pada saat terjadi gangguan, train attendant bertugas untuk mengemudikan dengan kecepatan terbatas dan membuka-tutup pintu LRT Jabodebek," jelas Joni.
KAI saat ini sedang menyiapkan 123 orang train attendant untuk bertugas di 27 rangkaian kereta LRT Jabodebek (empat cadangan). Berbeda dengan masinis, petugas train attendant juga harus mampu berbahasa Inggris karena selama perjalanan petugas Train Attendant berinteraksi langsung dengan para pelanggan.
Guna menjamin kualitas train attendant LRT Jabodebek, kualifikasi petugas train attendant tetap mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian.
Sesuai Peraturan Menteri tersebut, syarat train attendant di antaranya harus sehat jasmani dan rohani, serta tidak buta warna. Sebelum dapat bertugas, paratrain attendant akan mendapatkan pelatihan selama 2,5 bulan di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi Bekasi.
Jika telah menyelesaikan pelatihan dan lulus uji kecakapan, maka petugas train attendant akan mendapatkan sertifikat kecakapan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Melalui persiapan yang matang untuk para petugas LRT Jabodebek, diharapkan mampu memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan untuk merasakan transportasi perkeretaapian urban yang paling maju di kawasan ibu kota," tutup Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News