"Produksi harus terus ditingkatkan karena target juga sebenarnya masih di bawah kebutuhan yang terus meningkat atau diprediksi sebanyak 46.064 ton pada 2021," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar, di Medan, dilansir dari Antara, Senin, 5 Juli 2021.
Dengan produksi 29.807 ton, sementara kebutuhan 46.064, maka ada kekurangan bawang merah untuk Sumut sebanyak 16.257 ton di 2021. Kekurangan produksi bawang merah di Sumut itu diisi produk dari Jawa. Bahruddin mengakui, akibat produksi yang masih kurang, harga bawang merah itu sering berfluktuasi dan rentan menjadi pendorong inflasi.
"Jadi jangan sampai di 2021, target produksi yang 29.807 ton itu tidak tercapai karena bisa semakin memperbesar kekurangan pasokan bawang merah di tahun ini yang diperkirakan sebanyak 16.257 ton," katanya.
Target produksi 29.807 itu berasal dari luas panen 3.250 hektare dengan produktivitas 91,72 kwintal per hektare. Untuk mencapai target produksi sebanyak 29.807 ton, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut menargetkan produksi bawang merah pada Juli ini sebesar 1.890 ton setelah dari Juni yang diprediksi 1.472 ton..
Produksi bawang merah itu ditargetkan terus naik hingga Desember dengan terbesar di November yang mencapai 2.448 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News