Ilustrasi penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif - - Foto: dok Semen Indonesia
Ilustrasi penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif - - Foto: dok Semen Indonesia

PLN Gandeng PTPN III dan Perum Perhutani Pasok Biomassa di 52 PLTU

Annisa ayu artanti • 16 Juli 2021 19:40
Jakarta: PT PLN (Persero) menggandeng PTPN III, dan Perum Perhutani untuk memasok biomassa dan pengembangan industri biomass co-firing di 52 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
 
"Program co-firing batu bara ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen PLN untuk mendukung pemerintah bauran energi baru terbarukan sampai 23 persen sampai 2025," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam konferensi pers, Jumat, 16 Juli 2021.
 
Ia menjelaskan kerja sama tersebut akan menggunakan dua skema tahapan. Tahap pertama, PLN akan bertindak sebagai offtaker dari pasokan biomassa PTPN III dan Perhutani. PTPN III dan Perhutani akan mulai memasok biomassa pada triwulan IV-2021.

Sementara tahap kedua, PLN bekerja sama dengan PTPN III dan Perhutani akan mengembangkan industri biomassa, yang inisiasinya sudah dimulai pada triwulan 2021.

 
"Pada intinya kedua tahap tersebut untuk mendukung co-firing di 52 lokasi PLTU tersebar di Indonesia dengan total kebutuhan biomassa di 2025 dan tahun selanjutnya sembilan juta ton per tahun," jelasnya.
 
Sementara itu, Direktur Utama PTPN III M Abdul Ghani menyampaikan PTPN III memproduksi 2,5 juta hingga tiga juta ton tandan kosong per tahun.
 
Selain itu, PTPN juga memiliki lahan sawit seluas 24 ribu hektare yang setiap tahunnya memproduksi sekitar dua juta biomassa. Produksi tersebut bisa dipasok untuk program co-firing PLN.
 
"PTPN sangat mendukung program PLN untuk cofiring ini," ucap Ghani.
 
Hal senada disampaikan Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro. Dia bilang, dengan wilayah kerja yang cukup luas yakni 2,4 juta hektare di Pulau Jawa dan Madura, perseroan mampu memasok biomassa untuk kebutuhan program co-firing PLN.
 
Saat ini hutan tanaman energi yang telah tertanam sebanyak 27 ribu hektare dari target 70 ribu hektare. Dari luasan tersebut menghasilkan 1,8 juta ton produk biomassa per tahun yang bisa dipasok untuk kebutuhan co-firing PLTU PLN.
 
"Angka tersebut setara 60 co firing PLTU PLN di Pulau Jawa sebanyak tiga juta ton biomassa per tahun atau 20 persen dari total sembilan juta ton biomassa per tahun," jelas Kuncoro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan