Ketua Aprindo Roy N Mandey mengatakan pemerintah bersama dengan pelaku usaha seharusnya bisa sama-sama menghadapi pandemi ini. Menurut dia, kondisi saat ini justru memperlihatkan bahwa pemerintah memerangi pandemi sekaligus ekonominya.
"Kita sama-sama perangi covidnya bukan perangi ekonominya, bukan perangi pelaku usaha. Ini yang terjadi sekarang semuanya diperangi covid-nya, ekonominya. Kami sebagai pelaku usaha merasa diperangi juga," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 22 Juli 2021.
Ia menambahkan akibat dari kebijakan yang ada saat ini akhirnya membuat terjadinya multiplier effect berupa pekerja yang dirumahkan ataupun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan Roy tak menutup kemungkinan dampaknya bisa lebih besar.
"Kita sedang menghitung ketika PPKM ini tidak levelnya turun, kita akan berhitung berapa yang dirumahkan, yang di-PHK. Karena apa? Likuiditas, situasi kondisinya tidak seimbang. Bahkan ada beberapa toko swalayan kita diperangi, ditutup," ungkapnya.
Selain itu, Roy meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Ia mengaku terbuka bersama dengan pihak pengelola ritel modern dan mal untuk meningkatkan prokes secara maksimal.
"Ayo Satpol PP, Satgas Covid atur antrean, atur orang supaya jumlahnya enggak banyak di dalam toko atau mal. Kita periksa semua mal kita lihat mana yang prokes, mana yang enggak kita tindak. Kita mau lakukan itu, tapi siapa yang lakukan? Dari pemerintah dong," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News