"Pada 2021, terdapat pengangguran tambahan sebesar 1,1 juta orang sebagai akibat covid-19 dan sekitar 2,6 juta orang angkatan kerja baru yang tidak terserap. Sehingga, tambahan pengangguran totalnya tahun 2021 sebesar 3,6 juta orang," jelas Didik dikutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 8 Januari 2021.
Didik menjelaskan pada masa pandemi sektor industri kesulitan mendapat tenaga yang kerja baru. Perusahaan akan cenderung mempekerjakan tenaga kerja yang sebelumnya dirumahkan atau dikurangi jam kerjanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Masalah pengangguran ini menjadi faktor krusial dalam proses pemulihan ekonomi pada 2021," ungkapnya.
Selain itu, tingkat kemiskinan juga diramal naik ke angka 10,5 persen tahun ini. Jumlah penduduk yang hampir miskin (near poor) diprediksi masih lebih banyak dari angka kemiskinan dengan garis batas kemiskinan yang rendah.
Tingkat pengangguran yang meningkat, kata Didik akan mendorong tambahan penduduk miskin baru, khususnya berasal dari kelompok diatas garis kemiskinan
"Program perlindungan sosial pada PEN membantu menjadi bantalan sosial untuk masyarakat," ucapnya.
Pada November 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang, menjadi sebesar 9,77 juta orang. Imbas pandemi covid-19, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen.
(Des)