Investasi migas. Foto : AFP.
Investasi migas. Foto : AFP.

Meningkat Drastis, Investasi Migas 2021 Ditargetkan USD17,59 Miliar

Suci Sedya Utami • 18 Januari 2021 17:29
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) pada 2021 sebesar USD17,59 miliar. Target tersebut melambung tinggi lebih dari capaian tahun lalu yang sebesar USD12,09 miliar.
 
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan kenaikan ini ditopang oleh peningkatan investasi di sektor hilir hingga mencapai Rp5 triliun kenaikannya.
 
Hal ini sejalan dengan banyaknya proyek hilir yang digarap di 2021 seperti konstruksi sejumlah proyek kilang Bahan Bakar Minyak (BBM), baik pembangunan kilang baru maupun perbaikan dan peningkatan kapasitas (upgrading) kilang existing, sudah bergulir.

"Investasi hilir ini sangat mencolok dari USD1,8 miliar menjadi USD5,2 miliar. Ini terutama ada NGRR (new grass root refinery/kilang baru) Tuban dan revamping (upgrading) beberapa kilang, seperti Balongan dan Cilacap," kata Tutuka dalam konferensi pers paparan kinerja migas, Senin, 18 Januari 2021.
 
Berdasarkan data Kementerian ESDM, target investasi hilir migas di tahun ini apabila terealisasi merupakan yang tertinggi sejak 2010. Realisasi investasi hilir migas di 2010 sebesar USD972,1 juta, melonjak menjadi USD2,38 miliar di 2011, kembali turun ke USD1,6 miliar di 2012, dan pernah mencapai USD2,65 miliar di 2015.
 
Setelah itu, investasi hilir migas terus turun hingga mencapai titik terendah sebesar USD689,66 juta di 2018 dan kembali naik menjadi USD1,06 miliar di 2019.
 
Selain mendorong pengerjaan proyek kilang, Tutuka menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak investasi hilir migas tahun ini antara lain menyederhanakan perizinan izin hilir migas, mengatur harga gas yang terjangkau, mendorong promosi pembangunan infrastruktur migas terintegrasi, dan mendukung konversi bahan bakar untuk pembangkit listrik dari solar ke gas.
 
Sementara untuk subsektor hulu migas target investasinya meningkat dari realisasi di 2020 sebesar USD10,21 miliar menjadi USD12,38 miliar. Peningkatan investasi hulu didorong untuk mempertahankan produksi migas nasional agar tidak anjlok.
 
Di 2021, lifting minyak nasional ditargetkan sebesar 705 ribu barel per hari (bph) dan gas 1,007 juta barel setara minyak per hari (boepd). Sementara alokasi investasi untuk kegiatan eksplorasi belum naik signifikan. Lebih lanjut, guna menggenjot investasi hulu migas di tahun ini, pihaknya akan menggelar lelang 10 blok migas.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan