Ia bilang hal ini sejalan dengan komitmen banyak negara di dunia yang mulai dan telah beralih dari energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT). Upaya peralihan ini bukan tanpa sebab, Indonesia melalui komitmen di Paris Agreement akan turut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global dan efek gas rumah kaca.
"Kita tidak terlalu lama tentu akan juga meninggalkan energi-energi fosil dan masuk ke energi terbarukan," kata Luhut dalam webinar bersama Grab, Kamis, 22 April 2021.
Ia mengatakan pemerintah bekerja keras untuk mempercepat pencapaian bauran energi terbarukan dari yang awalnya ditargtkan pada 2060 menjadi 2025. Berbagai upaya untuk meninggalkan energi fosil dilakukan salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Pemerintah menargetkan dua juta unit KBLBB untuk roda dua pada 2025. Ia pun berharap Grab dan aplikasi penyedia transportasi lainnya dapat menjadi bagian dari visi pemerintah ke depan dalam penggunaan KBLBB.
"Saya juga undang semua teman-teman lain untuk bersama bahu-memmbahu untuk kita bisa lebih cepat zero emisi lebih cepat dari apa yang kita targetkan sekarang. Saya yakin target itu bisa tercapai," jelas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News