baca juga: Inflasi Terkendali, KSP: Harga Pangan Relatif Aman |
Eko menyebut inflasi sepanjang bulan ini disebabkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas pada kenaikan tarif jasa transportasi online, disusul kenaikan harga pangan.
"Penyebabnya kenaikan harga BBM, kenaikan harga pangan, kenaikan tarif transportasi online," ujar Eko dikutip dari Antara, Jumat, 30 September 2022.
Proyeksi ini cukup jauh dari IHK Agustus 2022 yang mengalami deflasi 0,21 persen mtm, namun, tidak terlalu jauh dari proyeksi Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan inflasi sebesar 1,1 persen mtm pada September 2022.
Eko menyebut inflasi tahunan akan berada di angka 6,25 persen (yoy).
Ia menyampaikan, sebagai upaya mengantisipasi inflasi jatuh ke jurang yang lebih dalam, pemerintah perlu memastikan program bantuan sosial dipercepat dan dipastikan tepat sasaran.
Kemudian mempercepat realisasi dana insentif daerah (DID) sebagai upaya menekan inflasi dari tingkat daerah.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan menuntaskan permasalahan gangguan rantai pasokan yang berpotensi semakin menaikkan tingkat inflasi.
Salah satu upaya menyelesaikan permasalahan gangguan rantai pasokan ini di antaranya Presiden Jokowi meminta gubernur dan wali kota agar menelusuri secara detail penyebab tekanan harga komoditas, terutama pangan.
Pemerintah juga memastikan inflasi akan dikendalikan oleh pemerintah bersama Bank Indonesia dengan melihat detail baik dari sisi kebijakan makro, moneter maupun mengontrol secara langsung di setiap daerah.
Di sisi lain, Bank Indonesia sebagai otoritas dari sisi moneter pun turut menetapkan kebijakan untuk mengelola ekspektasi inflasi serta stabilitas rupiah mengingat saat ini Indonesia dan banyak negara sedang menghadapi dolar yang sangat kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id