Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: dok PT KAI.
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: dok PT KAI.

Asyik.. Stasiun Kereta Cepat Terintegrasi Stasiun LRT di Halim

Antara • 13 Oktober 2022 16:48
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan stasiun kereta LRT akan diintegrasikan di wilayah Halim, Jakarta.
 
"Diintegrasikan di situ, termasuk bus juga ada," ujar Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Kabupaten Bandung, Kamis, 13 Oktober 2022.
 
Menurut dia, hal tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan integrasi antarmoda. Dalam kesempatan sama, Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan di Stasiun Kereta Cepat yang berlokasi di Halim terdapat stasiun kereta LRT yang sengaja dibangun untuk terintegrasi.

"Hal ini benar-benar kita pikirkan, walaupun dalam jangka pendek belum 100 persen ideal tapi saya yakin walaupun stasiun kereta cepat berada di luar kota, tapi kita akan membuat bagaimana membuat masyarakat itu mudah menggunakannya," ujar Dwiyana.
 
Menurut dia, aksesibilitas, seamless dan integrasi antarmoda menjadi persyaratan. Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen menuntaskan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 sebesar Rp4,1 triliun yang telah disetujui Komisi VI DPR RI.
 
Baca juga: Presiden: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

 
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan dukungan PMN ini sangat penting untuk menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
 
KCJB akan memberikan alternatif transportasi kepada masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, aman, dan nyaman. Dengan KCJB Indonesia menjadi negara dengan layanan kereta api cepat pertama di ASEAN.
 
Ia menjelaskan satu rangkaian KCJB terdiri dari delapan kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan dengan layanan kelas VIP sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan. Tarif yang akan dikenakan berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.
 
KAI melalui KCIC, kata dia, terus berupaya mempersiapkan KCJB semaksimal mungkin sehingga tes dinamis KCJB dapat dilakukan pada November 2022 bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan