Dia mengatakan, akan banyak sentimen atau turbulensi yang akan menggoyangkan ekonomi di tahun ini. Ia pun meminta seluruh pihak waspada terhadap gejolak yang akan terjadi tersebut.
"Di 2023 ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita kita tetap harus hati-hati tetap waspada," katanya dalam sambutan pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin, 2 Januari 2023.
Meski demikian, ia mengungkapkan dirinya optimistis terhadap ekonomi Indonesia di tahun ini masih dapat tumbuh positif, bahkan mempertahankan posisi di atas lima persen.
Baca juga: Dibuka Jokowi, IHSG Awal Tahun Malah Nyungsep ke 6.848 |
Optimisme tersebut salah satunya disokong dari informasi yang didapatkannya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait dengan kondisi pasar modal Tanah Air.
Disaat bursa-bursa dunia mengalami pelemahan, bursa Indonesia masih tumbuh dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,1 persen. Selain itu kapitalisasi pasar atau market capital juga tercatat tumbuh 15 persen menjadi Rp9.499 triliun.
Tak hanya itu, menurutnya keberadaan investor muda di bursa juga menjadi modal untuk menyongsong ekonomi kedepannya.
"Tadi saya senang mendapatkan informasi dari ketua OJK dari menteri keuangan investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70 persen adalah dibawah 40 tahun. Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," jelasnya.
Ia pun meminta semua untuk tetap juga optimistis dan waspada untuk menjalankan 2023 yang penuh dengan tantangan.
"Saya sampaikan, kita semuanya harus optimis bahwa kita bisa menyelesaikan tantangan tantangan yang ada dan bisa mengarungi 2003 tahun ujian dengan ekonomi yang lebih baik," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News