"Dengan daya mampu listrik kami mencapai 1.422 megawatt, kami pastikan pasokan listrik guna mendukung puncak KTT G20 dalam kondisi aman, termasuk kebutuhan energi primernya seperti gas, batu bara dan juga BBM-nya itu aman," kata dia dilansir Antara, Rabu, 16 November 2022.
Dari hasil pantauan di lapangan, Darmawan menjelaskan beban puncak kelistrikan Bali saat pembukaan KTT G20 terjadi pada sekitar pukul 11.25 WITA sebesar 833 MW.
Darmawan sendiri memimpin langsung siaga kelistrikan dengan menyisir posko kelistrikan di posko monitoring kelistrikan di Nusa Dua, Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Bali, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran, hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ITDC I Nusa Dua.
Baca juga: Luhut: Investasi USD20 Miliar Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan |
Darmawan memastikan acara yang dihadiri para pemimpin negara anggota G20 dan para delegasi negara undangan tersebut akan berjalan lancar dengan dukungan PLN menghadirkan listrik tanpa kedip.
Selain itu, ia juga memastikan layanan bagi ratusan kendaraan listrik dari para delegasi dan peserta KTT G20 berjalan lancar. Tercatat, SPKLU yang digunakan saat ini sudah terpakai 35 persen dari total yang disediakan.
"Melalui kerja sama dengan Paspampres, kami bersyukur alur pengisian daya kendaraan listrik dapat berjalan lancar," ucapnya.
Untuk mendukung perhelatan puncak KTT G20, PLN menyiapkan tak kurang dari 66 SPKLU yang tersebar di beberapa lokasi seperti ITDC 1 dan 2, serta di depan Hotel Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 home charging yang siap melayani kendaraan listrik.
Darmawan juga memastikan seluruh petugas PLN akan terus melakukan siaga untuk menjaga pasokan listrik hingga gelaran KTT G20 selesai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id