Program ini menjadi upaya nyata untuk mengembalikan fungsi kendaraan berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) agar kembali optimal, aman, dan ramah lingkungan. Implementasi awal difokuskan di wilayah Jawa Bagian Barat, dimulai dari kawasan Jabodetabek.
Mendekatkan layanan servis kendaraan CNG
Bengkel Keliling CNG dirancang untuk mendekatkan layanan servis dan perawatan langsung ke pengguna kendaraan CNG. Melalui pemeriksaan dan perbaikan yang tepat, kendaraan diharapkan dapat kembali beroperasi dengan efisiensi maksimal sekaligus menekan emisi gas buang.Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan sistem CNG, perbaikan ringan, penyetelan komponen, hingga konsultasi teknis oleh teknisi berpengalaman.
| Baca juga: Dorong Energi Bersih, PGN Fokus Integrasi Infrastruktur Gas Bumi |
Jadwal dan lokasi bengkel Keliling CNG
Pelaksanaan Bengkel Keliling CNG dilakukan secara bertahap di sejumlah titik strategis, antara lain:- SPBG Pondok Ungu (22–27 Desember 2025)
- Basecamp Komogas, Kalimalang, Jakarta Timur (29–31 Desember 2025)
- SPBG Klender (5–9 Januari 2026)
- SPBG Grogol (5–9 Januari 2026)
- SPBG Depok (28–30 Januari 2026)
Program ini menyasar kendaraan operasional, angkutan umum, hingga kendaraan komunitas pengguna CNG.
Program pertama hasil kolaborasi CSR PGN
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyebut Bengkel Keliling CNG sebagai program perdana di Indonesia yang lahir dari kolaborasi lintas pihak. Bengkel Keliling CNG ini merupakan program pertama di Indonesia yang inisiasi melalui kolaborasi CSR PGN berkolaborasi dengan PGN Gagas dan mendapatkan masukan dari rekan-rekan Komogas."Bengkel ini akan menjadi ciri khas Subholding Gas Pertamina untuk mendukung optimalisasi SPBG dan BBG, sekaligus meningkatkan kenyamanan serta kesejahteraan pengguna kendaraan BBG. Kami berharap, permasalahan atau kendala di lapangan bisa teratasa melalui bengkel-bengkel yang sudah kerja sama dengan PGN Gagas, termasuk bengkel keliling ini,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Desember 2025.
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menegaskan bahwa program ini bukan sekadar layanan teknis, melainkan bagian dari gerakan kolektif menjaga lingkungan.
“Servis kendaraan CNG mungkin terlihat sebagai langkah kecil, namun jika dilakukan secara konsisten dan masif, dampaknya sangat besar bagi bumi. Kendaraan yang terawat dengan baik akan lebih efisien, lebih aman, dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Ketua Umum Komogas Andi Lala memastikan Bengkel Keliling CNG dilengkapi fasilitas dan tenaga profesional.
“Bengkel CNG Keliling ini memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari penginstalan pertama sampai dengan pengecekan emisi. Selain itu, teknisi dan peralatan yang digunakan memiliki sertifikasi resmi,” imbuh Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News