Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Waspada! Ini Ragam Penipuan Digital yang Bisa Menyedot Isi Rekeningmu

Annisa ayu artanti • 31 Oktober 2025 12:03
Jakarta: Di era digital, kejahatan perbankan kini tak lagi dilakukan dengan senjata, tapi dengan teknologi dan tipu daya.
Penipuan online semakin canggih, merangkum artikel BCA, modus yang dilakukan penipu. Mulai dari menyamar jadi customer service bank, membuat akun media sosial palsu, bahkan mengirim link berbahaya yang seolah resmi.

Modus 1: Penipuan customer service (CS) palsu

Salah satu modus yang paling sering menjerat korban adalah CS palsu. Pelaku menghubungi calon korban dengan gaya bicara yang profesional, bahkan menggunakan nomor yang menyerupai layanan resmi bank, seperti 1500888 untuk yang mengaku dari BCA.
 
Mereka berpura-pura menemukan transaksi mencurigakan di rekening korban dan menawarkan bantuan untuk “membatalkannya”.
 
Korban kemudian diarahkan mengisi data pribadi melalui link palsu, yang katanya diperlukan untuk verifikasi.

Padahal, link tersebut justru menjadi jalan bagi pelaku untuk mencuri data perbankan korban, mulai dari PIN, password, hingga kode OTP. Begitu data lengkap, pelaku leluasa membobol rekening atau kartu kredit.
 
Baca juga: Kenali Modus Baru Penipu, Pakai Email dan Nomor Kantor untuk Kelabui Korban

Modus 2: Akun media sosial bank palsu

Modus lain yang kian marak adalah akun bank gadungan di media sosial atau WhatsApp. Pelaku membuat akun dengan logo resmi dan centang biru palsu, seolah benar-benar dari bank.
 
Mereka biasanya menghubungi korban lewat pesan pribadi dengan dua skenario klasik, seperti menang undian atau dapat poin reward. Lalu transaksi mencurigakan atau rekening diblokir. Kedua cara itu dibuat agar korban panik atau senang berlebihan, sehingga lupa untuk berpikir rasional.
 
Pelaku lalu meminta data pribadi atau mengirim link yang berisi malware. Begitu diklik, data di ponsel bisa langsung disedot dan rekening pun terancam kosong.

Modus 3: link dan aplikasi palsu

Tak kalah berbahaya adalah modus link atau file APK palsu yang dikirim melalui SMS, WhatsApp, atau email.Link ini sering kali tampak resmi karena menggunakan domain yang mirip dengan situs bank.
 
Begitu korban mengklik atau mengunduh file, malware langsung masuk ke perangkat.
Dari sana, pelaku bisa mengintip aktivitas pengguna, merekam ketikan, hingga mencuri data penting seperti OTP dan password mobile banking.

Tips terhindar dari berbagai modus penipuan digital

  1. Tetap tenang, jangan cepat panik atau cepat senang. Ketika penipu memberikan informasi palsu, harapan si penipu adalah kita jadi panik atau senang sehingga tidak berfikir jernih. Ini yang dimanfaatkan oleh penipu untuk dapat memandu kita sesuai keinginannya.
  2. Selalu jaga kerahasiaan data pribadi. Jangan berikan data pribadi perbankan (seperti PIN, password, kode OTP, CVV/CVC, masa berlaku kartu dll) kepada siapapun, lewat sarana apapun. 
  3. Jika dikirim link atau file apk, jangan klik link atau unduh file sembarangan, ingat bahaya malware.
  4. Selalu ingat nomor kontak resmi, akun resmi dan link situs resmi BCA. 
  5. Gunakan aplikasi antivirus atau software bawaan handphone untuk melindungi gadget dari aplikasi berbahaya dan malware

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan